JAKARTA - Ikatan Pelajar Indonesia (IPI) Iran menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia mamfasilitasi masyarakat dan mahasiswa yang ada di Iran dengan membuat WhatsApp Group untuk berkomunikasi, menyampaikan status dan kondisi di tengah perang saat ini.
"Agar tetap tenang, saling komunikasi sesama WNI, KBRI memfasilitasi WA group," ujar Anggota IPI Iran, Ubed A Syarif saat dihubungi Okezone, Minggu (14/4/2024).
Sebelumnya KBRI sudah memberikan imbauan ke semua Warga Negara Indonesia (WNI) untuk tidak pergi ke kerumunan yang ada di Iran. Diminta juga untuk menghindari perjalanan yang tidak diperlukan saat ini.
"Tadi malam KBRI juga memberi imbauan untuk komunikasi sesama WNI atau mahasiswa, status dan keberadaan di mana," ujarnya.
Namun demikian, Syarif mengaku bahwa kondisi saat ini di Iran dalam keadaan normal.
"Alhamdulillah masih normal sejauh ini. Tadi baru selesai koordinasi dengan Kemenlu dan KBRI," ujarnya.
Sistem perkuliahan di Iran juga masih berjalan normal sejak Sabtu 13 April 2024.
"Masih normal (perkuliahan). Sudah aktif dari hari Sabtu kemarin," katanya.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memastikan bahwa tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang terdampak dalam perang Iran versus Israel sejauh ini. Serangan balasan Iran ke Israel, Sabtu malam telah memicu ketegangan kuat di Timur Tengah.
Kemlu terus memantau dari dekat eskalasi perkembangan di kawasan Timur Tengah, pasca-serangan Israel ke fasilitas diplomatik Iran di Damaskus, Suriah.
Serta, pihaknya terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan KBRI Amman, KBRI Tehran Perwakilan RI lainnya di Timur Tengah. Termasuk situasi para WNI yang tinggal di kawasan tersebut."KBRI Amman telah menjalin komunikasi dg para WNI yg menetap di wilayah Israel. Hingga saat ini tidak ada informasi WNI yang terdampak dalam serangan balasan Iran ke Israel pada tanggal 14 April 2024,"kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu, Judha Nugraha dalam keterangannya, Minggu (14/4/2024).
(Feby Novalius)