Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mahasiswa Baru Mau Jadi Dokter? Cek Dulu 3 Prodi Kedokteran UGM

Saskia Adelina Ananda , Jurnalis-Senin, 25 Maret 2024 |14:18 WIB
Mahasiswa Baru Mau Jadi Dokter? Cek Dulu 3 Prodi Kedokteran UGM
Mahasiswa Baru Mau Jadi Dokter? Cek Dulu 3 Prodi Kedokteran UGM (Foto: UGM)
A
A
A

Untuk membagi waktu antara kuliah dan berorganisasi, Nabila mengaku ia selalu membuat catatan kecil tentang agenda kerja harian yang akan dilakukannya selama berada di kampus. Kalaupun ada keperluan mendadak terkait organisasi, ia selalu mengatur waktu rapat lebih sering di malam hari agar tidak mengganggu kesibukan kuliahnya.

“Tetap apapun itu, akademik yang selalu saya nomor satukan,”ungkapnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Maulana Sabrang. Mahasiswa prodi kedokteran FK-KMK UGM angkatan 2021 ini, mengaku salah satu tantangan terbesar bagi mahasiswa Prodi Kedokteran adalah manajemen waktu.

Dia selalu menerapkan disiplin waktu dan skala tugas prioritas. Apalagi kegiatan kuliah dan praktikum menjadi kebiasaan rutin yang harus dilakoninya selama menempuh pendidikan S1. Namun begitu dia tetap menyiasati waktu untuk kegiatan lain seperti belajar mandiri, organisasi, dan bermain dengan teman di waktu luang.

“Saya juga menerapkan penggunaan matriks prioritas mengenai hal apa saja yang mesti saya eksekusi dalam waktu dekat sampai dengan kegiatan yang perlu saya abaikan,” ujarnya.

Berkuliah di Kedokteran UGM, kata Sabrang, kurikulum pendidikan disusun dengan sangat komprehensif sesuai dengan Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI).

Dia menyebutkan, kegiatan akademik di Kedokteran UGM sangat beragam, terdiri atas kuliah integrasi antar departemen, praktikum, focus group discussion (tutorial), dan basic clinical competence training (BCCT). Selain itu, ada kegiatan Community and Family Health Care Interprofessional Education (CFHC-IPE) sebagai kegiatan gabungan antara teman-teman mahasiswa Keperawatan dan Gizi dalam membimbing salah satu keluarga mitra.

Adapun pada sistem perkuliahan di Kedokteran, dikemas dalam sistem blok di mana satu semester terdiri atas 3 blok. Masing-masing blok di antaranya terdapat dua kali ujian kumulatif dan tentamen. Sementara di akhir semester ada UAS dan juga OSCE.

Soal tips agar dia bisa mengikuti perkuliahan dengan baik, Sabrang mengaku ia harus pintar menyeimbangkan waktunya antara kuliah dan berorganisasi.

“Bagi saya, salah satu kunci agar bisa bertahan kuliah di Kedokteran hanya ikhlas dan menyeimbangkan waktu antara belajar, bermain, dan berorganisasi,” pesannya.

Ditanya soal rencana untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan spesialis, Sabrang mengaku saat ini ia masih bimbang mengenai spesialisasi yang akan diambil setelah lulus pendidikan dokter.

“Saya memiliki beberapa ketertarikan. Saya tertarik menjadi seorang spesialis obstetri dan ginekologi karena saya senang engage dengan ibu hamil sekaligus ikut mengedukasi pasien. Akan tetapi, di satu sisi saya juga merasa tertarik dengan spesialisasi jantung dan pembuluh darah atau bedah thoraks kardiovaskular (Sp.BTKV) yang saya kira cukup menarik. Entahlah, saya masih bingung,” katanya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement