Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tindak Asusila pada Laki-laki, Sebuah Isu yang Jarang Terdengar

Opini , Jurnalis-Minggu, 24 Maret 2024 |17:35 WIB
Tindak Asusila pada Laki-laki, Sebuah Isu yang Jarang Terdengar
Isu Tindak Asusila (Foto: Okezone)
A
A
A

Eva selaku petugas LBH Persada dalam wawancara di hari Sabtu (11/11/2024) turut menjelaskan terkait kekerasan seksual yang terjadi pada laki-laki.

“Korban tidak punya punya keberanian untuk melaporkannya,” jelas Eva.

Menurutnya ada banyak faktor yang menyebabkan kekerasan seksual terhadap laki-laki jarang terungkap. Beberapa diantaranya yaitu karena korban seringkali kehilangan kepercayaan diri dan menganggap kekerasan seksual yang dialaminya merupakan aib.

Kekerasan seksual juga kerap kali dilakukan oleh orang-orang terdekat sehingga sulit bagi korban untuk melaporkannya. Sering kali pelaku merupakan saudara sendiri. Bahkan hingga sosok yang selalu dianggap paling bermoral, seperti guru atau ustad.

“Jenis kekerasan seksual yang paling sering kami tangani biasanya pelakunya dari sesama jenis. Biasanya mereka melakukan sodomi terhadap korbannya,” jelas Eva.

Selain Eva, Wawan yang juga bagian dari LPA menambahkan bahwa pelaku pelecehan seksual sangat beragam. Dari anak remaja hingga orang tua. Bahkan ada juga kasus yang dilakukan oleh teman sebaya korban sendiri. Dari semua kasus yang ada, kekerasan seksual terhadap laki-laki didominasi oleh kategori pedofil.

“Karena kekerasan itu terjadi dari yang high power kepada yang low power. Mereka mereka yang lemah dalam segi IQ, fisik, pola pikir (berakhir) hingga menjadi sasaran,” Jelas Wawan.

Korban juga kerap mendapat intimidasi dari pelaku sehingga membuatnya takut dan enggan untuk melapor.

Meina Shiamullaeli, seorang psikolog yang turut menangani kasus kekerasan seksual juga memberikan penuturan terkait topik ini. Meina mejelaskan bahwa ada sebuah perbedaan pola kekerasan seksual yang dialami oleh laki-laki dan perempuan.

Salah satunya adalah bahwa kekerasan seksual yang dialami perempuan biasanya dilakukan oleh banyak orang dengan satu korban wanita. Sementara kekerasan yang terjadi pada laki-laki biasanya dilakukan oleh satu orang kepada banyak korban laki-laki.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement