Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Peneliti BRIN Ungkap Alasan Perbedaan Awal Ramadhan dan Persamaan Lebaran 2024

Nurul Amirah Nasution , Jurnalis-Jum'at, 08 Maret 2024 |18:48 WIB
Peneliti BRIN Ungkap Alasan Perbedaan Awal Ramadhan dan Persamaan Lebaran 2024
Peneliti BRIN Ungkap Perbedaan Awal Ramadhan dan Persamaan Lebaran 2024 (Foto: Okezone)
A
A
A

Pada 9 April 2024, posisi Bulan di wilayah Indonesia sudah cukup tinggi lebih dari 6 derajat dan elongasi sekitar 8 derajat. Faktor itu secara hitung-hitungan sudah memenuhi kriteria MABIMS, yakni minimal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.

"Saat sidang isbat tanggal 9 April 2024 akan diputuskan bahwa Idul Fitri jatuh pada 10 April 2024. Itu sama dengan kriteria wujudul hilal yang sudah dilakukan salah satu ormas, sehingga nanti Idul Fitri akan seragam tanggal 10 April 2024," kata Thomas.

Kasubdit Hisab Rukyat dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama Ismail Fahmi meminta masyarakat untuk menghormati perbedaan dan saling menghargai terkait dengan perhitungan awal Ramadhan tersebut.

"Ramadhan adalah bulan suci agar kita suci, maka kita mengawali dengan hal yang suci, jauhkan kata-kata yang justru membuat kegalauan," ucap dia dilansir Antara.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement