Pendidikan vokasi diharapkan tidak sekadar mengikuti dan mendengarkan industri. Pendidikan Vokasi juga harus pembuat dan mengarahkan arah perubahan.
"Tidak boleh lagi industri bikin A, lalu kita bilang 'oke'. Butuh Sumber Daya Manusia (SDM) untuk bikin A. Perguruan tinggi vokasi, pendidikan vokasi itu harus memulai dan melihat dan bagaiman kita membuat A yang lebih baik di masa depan. Lalu, bersama-sama pihak industri melakukan perubahan disana," ujarnya.
Kiki juga berharap, pendidikan vokasi tidak lagi menyiapkan lulusan yang siap kerja saja tidak cukup. Pendidikan vokasi harus menyiapkan lulusan untuk siap menghadapi tantangan dan menjalani semua kemungkinan termasuk bekerja.
Dia mencontohkan, para pelajar vokasi yang disiapkan lebih dari sekadar untuk bekerja dapat memanfaatkan teknologi saat ini sekaligus mengembangkan teknologi vokasi masa depan. Pendidikan vokasi juga perlu membekali pelajar cara belajar dan cara berpikir dengan baik.
(Dani Jumadil Akhir)