Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Terkuak! Ternyata Aroma di Luar Angkasa Mirip Bau Terbakar

Tangguh Yudha , Jurnalis-Rabu, 06 Desember 2023 |06:07 WIB
Terkuak! Ternyata Aroma di Luar Angkasa Mirip Bau Terbakar
Terkuak bagaimana aroma luar angkasa (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Luar angkasa merupakan ruang hampa udara. Akan tetapi, di sana ternyata memiliki aroma udara yang khas. Menurut para peneliti, aromanya seperti bau terbakar.

Banyak yang menganggap ruang angkasa tidak memiliki aroma sama sekali. Karena sampai saat ini belum ada yang benar-benar merasakan aroma luar angkasa secara langsung.

Ini lantaran manusia akan mati ketika melepas pakaian dinas mereka saat berada di luar angkasa. Tapi berdasarkan beberapa pengakuan astronot, ruang angkasa berbau seperti benda yang dibakar.

 BACA JUGA:

Saat astronot melepas helm yang dikenakan atau ketika pintu airlock stasiun luar angkasa dibuka, banyak dari mereka yang mencium bau unik. Kebanyakan mengaku mencium bau benda terbakar.

“Ruang angkasa pasti memiliki bau yang berbeda dari apa pun,” kata astronot NASA Dominic “Tony” Antonelli setelah berjalan di luar angkasa pada tahun 2009, dikutip dari Live Science, Rabu (6/12/2023).

"Seperti logam panas, daging terbakar, kue terbakar, bubuk mesiu bekas, dan pengelasan logam,” menurut perkiraan Steve Pearce, ahli biokimia dan CEO Omega Ingredients.

Sementara itu, mantan astronot NASA Thomas Jones membandingkan bau tersebut dengan ozon. Astronot NASA lainnya, Don Pettit, mendeskripsikan bau luar angkasa sebagai logam manis.

 BACA JUGA:

"Deskripsi terbaik yang dapat saya berikan adalah logam. Sensasi logam manis yang menyenangkan. Itu mengingatkan saya pada asap las yang berbau manis dan menyenangkan," tambah Pettit.

Ada sejumlah kemungkinan penjelasan mengenai aroma luar angkasa. Salah satunya ada hubungannya dengan oksigen yang beredar di sekitar Stasiun Luar Angkasa Internasional.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement