Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sambut Hari Guru Nasional 25 November, Guru Speak Up Perbedaan Status ASN dan Honorer

Adzira Febriyanti , Jurnalis-Sabtu, 25 November 2023 |08:30 WIB
Sambut Hari Guru Nasional 25 November, Guru <i>Speak Up</i> Perbedaan Status ASN dan Honorer
Ini harapan guru di Hari Guru Nasional 2023 (Foto: Adzira Febriyanti)
A
A
A

JAKARTA - Para guru di Hari Guru Nasional 2023 punya harapan. Sebagai seorang guru memberikan kontribusi dan harapan besar untuk bangsa. Lantas, apa saja harapan dan pendapat mereka?

Guru disebut pahlawan tanpa tanda jasa karena mereka memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk masa generasi muda. Kepada Okezone.com, Sabtu (25/11/2023), beberapa guru memberikan pendapat dan harapan tentang Hari Guru Nasional untuk tenaga pendidik di lingkungan sekitar maupun secara nasional.

Beberapa guru memberi pendapat dan harapan mengenai Hari Guru Nasional. Lalu, apa kata mereka? Sebagian menegaskan soal status ASN dan juga honorer agar nasib mereka diperjuangkan. Yuk intip jawaban guru SMA Negeri 1 Cigombong.

Harapan Guru di Hari Guru Nasional 2023 

1. Gurti Maya Eka Putri, selaku guru pengampu Matematika

Ia berharap pemerintah bisa sama ratakan antara ASN dan honorer khususnya di sekolah negeri harus dijadikan ASN.

2. Hardi Purnama, selaku guru pengampu Ekonomi

 

Ia juga mengatakan harapannya. Dia berharap guru mudah-mudahan bisa menjadi guru profesional, menjadi contoh titik perkembangan zaman dan memberikan kesejahteraan lebih membaik.

3. Suci Fandwiyansyah, selaku guru pengampu Bahasa Inggris dan Sosiologi

Dia mengutarakan harapan kepada guru atau tenaga pendidik lainnya agar tetap mempertahankan semangat di manapun kita berada. Walaupun tidak hanya mengajar di kelas, guru juga harus memberikan pembuktian prestasi di luar.

“Ketika ada kegiatan diluar seperti kegiatan PGRI, Kabupaten dan Ranting kita juga harus aktif dan ikut serta dalam kegiatan tersebut,” ujarnya.

 BACA JUGA:

Suci Fandwiyansyah juga menambahkan harapan untuk pemerintah. “Buat guru, tidak usah membedakan antara guru ASN atau guru honorer. Dimulai paling simpel, masalah pakaian selalu dibikin berbeda, kalo guru yang honor seperti apa dan guru yang ASN seperti apa. Kenapa tidak disamaratakan? Karena menurut saya pribadi, dengan adanya begitu itu membuat saya BAPER (bawa perasaan). Kita kerja bareng, tupoksi sama, segala tugas administrasi sama, mengajar dikelas juga. Dari segi gaji itu jelas jauh beda karena saya masih honor 10 tahun di SMANcigo,” tutupnya.

(Marieska Harya Virdhani)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement