Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bersiap Hadapi Pendidikan Era 5.0, Ini Bekal untuk Siswa dan Mahasiswa

Richard Ariyanto , Jurnalis-Jum'at, 24 November 2023 |22:15 WIB
Bersiap Hadapi Pendidikan Era 5.0, Ini Bekal untuk Siswa dan Mahasiswa
Ini pengertian pendidikan 5.0 (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA – Teknologi zaman sekarang sudah semakin melaju pesat. Hitungan beberapa tahun saja sudah berpindah zaman yang semakin cepat. Dahulu yang kita mengenal industri atau era 4.0, kini kita berhadapan dengan era industri 5.0. Apa itu pendidikan 5.0?

Dilansir dari berbagai sumber, Jumat (24/11/2023) bahwa Istilah industri 4.0 pertama kali digunakan pada Hannover Fair, 4-8 April 2011. Istilah ini digunakan oleh pemerintah Jerman untuk memajukan bidang industri ke tingkat selanjutnya, dengan bantuan teknologi.

 BACA JUGA:

Apa yang kita lalui semenjak Covid-19 justru semakin mempercepat jaman teknologi. Kita mulai mengenal AI dalam melakukan segala pekerjaan kita. Menurut buku Al Harbi, Implementation of Education 5.0 in developed and Developing Countries bahwa era 5.0 sudah berbicara tentang belajar ekosistem, sense of responsibility bahkan cara pikir yang lebih cepat.

 

“Kita tidak bisa kembali balik ke zaman 2019, yang dulu enggak bisa secara online dalam berkuliah. Tapi sejak Covid, hybrid terpaksa dilakukan” ucap Gatot Soepriyanto sebagai Direktur Kampus Binus @Bekasi, Jumat (24/11/2023).

Apa itu Pendidikan 5.0?

Pendidikan 5.0 bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga bagaimana teknologi ini dapat mendukung keterkaitan dengan dunia industri. Perlu diingat juga bahwa di pendidikan 5.0 ini memerlukan soft skill yang tinggi.

“Kompetensi di masa pendidikan 5.0 semakin ketat, dimana para mahasiswa maupun siswa yang harus bisa mengedit, menulis dan lain-lainnya,” ujar Haris Suhendra, Corporate Marketing Communication Binus @Bekasi.

Laporan Sydle menyebutkan, dalam 4.0, peran teknologi dalam pendidikan adalah untuk meningkatkan kecepatan, akurasi, dan pengetahuan dalam pengajaran. Ide utamanya adalah memasukkan teknologi Industri 4.0 – Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan, pembelajaran mesin, gamifikasi, dan lainnya – ke dalam lembaga pembelajaran dan pendidikan. Tujuannya adalah untuk mendekatkan pendidikan dengan kemajuan teknologi yang sudah digunakan oleh masyarakat dan perusahaan, serta menciptakan komunikasi yang lebih langsung dengan generasi baru, yang tidak lagi bisa hidup tanpa teknologi.

 BACA JUGA:

Pendidikan 5.0 adalah hasil dari gagasan ini. Hal ini tidak mengabaikan usulan Pendidikan 4.0, namun menambahkan perspektif yang lebih manusiawi dalam pembelajaran, termasuk kemampuan sosial dan emosional untuk mendorong dampak lingkungan yang lebih kecil dengan kesehatan dan keselamatan yang lebih besar.

(Marieska Harya Virdhani)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement