Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Contoh Teks Anekdot Sindiran yang Lucu dan Penuh Pesan Moral

Cita Najma Zenitha , Jurnalis-Selasa, 21 November 2023 |09:10 WIB
5 Contoh Teks Anekdot Sindiran yang Lucu dan Penuh Pesan Moral
Ilustrasi (Foto: Freepik)
A
A
A

2. Kecopetan

Agus sedang naik pesawat terbang untuk menjamu tamunya dari luar negeri. Sesampainya di Amerika Serikat, temannya dari AS mengulurkan tangannya ke luar jendela seraya berkata,

Teman AS: “Kita sedang berada di New York.”

Agus: “Kok bisa tahu?”

Teman AS: “Ini karena puncak Patung Liberty bisa saya pegang.”

Saat sampai di Perancis, temannya dari Perancis mengulurkan tangannya ke luar jendela dan berkata,

Teman Perancis: “Kita sedang berada di Paris.”

Teman Agus lainnya: “Kok bisa tahu?”

Teman Perancis: “Alasannya adalah karena puncak Menara Eiffel bisa saya pegang.”

Sesampainya di Indonesia, Agus mengulurkan tangannya ke luar jendela dan berkata,

Agus: “Kita sedang berada di Tanah Abang.”

Teman Agus lainnya: “Kok bisa tahu?”

Agus: “Ini karena jam tangan saya dicopet orang.”

3. Orang Pelit

Kakek Pengemis: “Nak, berilah sedekah, Nak,” pinta pengemis itu.

Anak Muda: “Tolong kembalikan lima ribu itu, Kakek,” katanya.

Kakek Pengemis: "Ini, Nak, kembaliannya"

Anak Muda: “Kakek, kok kembaliannya sembilan ribu, itu terlalu banyak”

Kakek:"Oh, tidak apa-apa, Nak. Anggap saja saya sedang bersedekah."

4.Kursi DPR

Di suatu siang, ada dua bocah yang tengah bercanda di bawah pohon rindang.

Agam: “Beni, kita main tebak-tebakan, yuk! Kursi apa yang membuat orang lupa ingatan?”

Beni: “Kursi goyang! Orang yang duduk di atas kursi goyang akan mengantuk dan tertidur. Saat tidur, orang kan lupa.”

Agam: (Tertawa) “Meski lucu, tapi jawabanmu salah.”

Beni: “Hmm… kursi apa, ya?”

Agam: “Jawabannya adalah kursi DPR!”

Beni: “Lho, kok begitu?”

Agam: “Jelas, lah! Coba kamu ingat, sebelum duduk di kursi DPR, banyak caleg yang berjanji macam-macam agar masyarakat memilih mereka. Tapi setelah merasakan kursi DPR, sekejap saja mereka hilang ingatan akan janji-janjinya.”

Beni: “Oh, iya, betul juga.”

5. Pentingnya Pendidikan

Di suatu hari, seorang warga negara yang cerdas tak sengaja bertemu dengan seorang politikus terkenal di sebuah acara.

Warga: “Apa pendapat Bapak tentang sistem pendidikan di negeri ini yang perlu diperbaiki?”

Politikus menjawab: “Pendidikan kita saat ini sudah sangat baik. Saya sendiri adalah produknya dan lihatlah seberapa sukses saya sekarang,”

Warga itu tersenyum dan berkata: “Tentu, Pak. Namun, saat Bapak lulus sekolah, kelas ‘Etika dalam Politik’ belum diajarkan,”

Demikian 5 contoh teks anekdot sindiran lucu.

(Rina Anggraeni)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement