Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Alasan Kode Nomor Telepon Indonesia +62

Rina Anggraeni , Jurnalis-Kamis, 16 November 2023 |07:17 WIB
Alasan Kode Nomor Telepon Indonesia +62
Ilustrasi (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA- Ada alasan kode nomor telepon Indonesia +62. Sebagai informasi, kode telepon Indonesia +62 ini sejak dulu sudah resmi ditetapkan oleh International Telephone Union atau ITU. Dengan menggunakan kode telepon tersebut, seseorang dapat melakukan panggilan internasional.

Lantas apa alasan kode nomor telepon Indonesia +62? Dilansir dari berbagai media online dan Instagram Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), kode +62 ini ternyata telah diatur dan ditetapkan oleh PBB, lebih tepatnya oleh International Telecommunication Union (ITU).

ITU mengatur kode negara di seluruh dunia dengan tujuan memfasilitasi konektivitas jaringan komunikasi Internasional dapat. ITU membagi kode negara berdasarkan beberapa zona. Berikut 9 pembagian zona bersasarkan ITU.

Zona 1: Amerika Utara dan Amerika Tengah

Zona 2: Afrika

Zona 3: Eropa

Zona 4: Eropa

Zona 5: Amerika Selatan

Zona 6: Oseania, Australia, dan lain-lain

Zona 7: Rusia

Zona 8: Asia Timur

Zona 9: Asia Barat dan Timur Tengah

Berdasarkan pembagian zona diatas, Indonesia berada di zona 6, sehingga mendapatkan kode +62. Tak hanya Indonesia, ada Malaysia (+60), Australia (+61), Filipina (+63), Selandia Baru (+64), Singapura (+65), dan Thailand (+66) yang juga berada di Zona 6.

Untuk menunjukkan kode negara, tanda (+) sangat berperan penting. Karena tanpa tanda (+), maka kode negara bukanlah kode negara, angka tersebut hanya merupakan angka biasa. Selain itu, kode negara ini bisa membuat kita berkomunikasi dengan orang-orang lintas negara juga loh! Tapi harus menggunakan kode negara ya, bukan dengan kode 0, karena jangkauan 0 hanya di Indonesia saja.

Itu dia asal muasal kode +62 pada nomor telepon Indonesia.

(RIN)

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement