“Keempat, relatif murah karena produksi dalam negeri dan juga dapat mendeteksi infeksi DENV dengan berbagai macam tipe spesimen yaitu plasma, serum, dan whole blood. Kelima, dapat disimpan di suhu kamar sehingga tidak memerlukan cool chain dalam pengiriman dan penyimpanan. Keenam, dapat mendeteksi NS-1 dari sampel darah utuh,” ujar Beti, dilansir dari laman UI.
BACA JUGA:
Riset ini merupakan hasil kerja sama dengan FKUI dengan Konimex sedari awal. Produk ini sebetulnya sudah rilis semenjak April 2022, dan baru dilaunching ulang dengan mendapatkan izin dari Kemenkes.
(Marieska Harya Virdhani)