Planet Jupiter
Kemudian pengamatan dialihkan ke Jupiter, planet gas raksasa dengan diameter 11 kali diameter bumi serta volume 1.300 kali volume bumi.
Jupiter memiliki waktu rotasi yang lebih cepat dibandingkan Saturnus, yaitu hanya sekitar 8,5 jam. Fitur gelap terang khas planet gas terlihat paling jelas di Jupiter. Di daerah perbatasan gelap terang ini terdapat friksi yang sangat sering mengakibatkan turbulensi dan badai di permukaan Jupiter.
Badai paling terkenal yang selalu terlihat sejak manusia pertama kali mengarahkan teleskop ke Jupiter adalah The Great Red Spot. Disebut demikian karena badai ini terlihat seperti titik merah besar di permukaan Jupiter jika dilihat dari bumi.
Saturnus juga mengalami fenomena aurora sebagai hasil interaksi partikel bermuatan dari matahari (angin matahari) dengan medan magnet Jupiter.
Berbeda dengan medan magnet bumi yang berasal inti bumi, medan magnet Jupiter berasal dari interaksi elektron-elektron gas hidrogen penyusunnya.
Serupa dengan Saturnus, Jupiter juga memiliki cincin yang hanya dapat terlihat dengan detektor inframerah karena material penyusunnya bukan es serta strukturnya tidak terlalu masif.
Selain itu, Jupiter juga memancarkan energinya sendiri yang lebih besar daripada energi yang diterimanya dari matahari. Hal ini sering menimbulkan miskonsepsi yang menganggap bahwa Jupiter adalah bintang yang gagal.
“Reaksi fusi paling tidak bisa terjadi kalau massa dari sebuah benda itu kira-kira 1/12 massa matahari. Sementara Jupiter massanya 1/1000 massa matahari, artinya dia masih terlalu jauh untuk menjadi sebuah bintang,” ujar Yusuf.
Satelit-satelit Jupiter pertama kali teramati oleh Galileo pada 400 tahun yang lalu. Dia mengamati titik-titik kecil di sekitar Jupiter yang ternyata bergerak mengelilingi planet tersebut.
Dari pengamatannya ini Galileo mengambil kesimpulan bahwa bumi mengorbit sesuatu yang lebih besar darinya seperti halnya satelit-satelit yang dia amati mengorbit Jupiter, sehingga lahirlah teori heliosentris.
Keempat satelit yang diamati oleh Galileo tersebut kemudian dikenal sebagai Galilean Moons yang merupakan empat satelit terbesar Jupiter, yaitu Ganymede, Europa, Io, dan Callisto.
(Dani Jumadil Akhir)