Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

35 Guru yang Mengajar Bahasa Indonesia di Sekolah Australia Diberi Pelatihan Kearifan Lokal

Rasbina Br Tarigan , Jurnalis-Minggu, 29 Oktober 2023 |13:03 WIB
35 Guru yang Mengajar Bahasa Indonesia di Sekolah Australia Diberi Pelatihan Kearifan Lokal
Pelatihan Guru Bahasa Indonesia di Australia. (Foto: Okezone.com/Atdikbud KBRI Canberra)
A
A
A

JAKARTA - Kantor Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Canberra bekerjasama dengan Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra (FPBS) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menyelenggarakan lokakarya pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). Kegiatan ini juga melibatkan Balai Bahasa Indonesia Australian Capital Territory (BBI-ACT) serta Modern Language Teacher Association (MLTA) Canberra.

Lokakarya bertempat di Balai Kartini KBRI Canberra dengan tema “Local Wisdom-Based Instruction in Indonesian for Foreign Learners”. Tema ini diangkat mengingat integrasi kearifan lokal dalam pembelajaran BIPA sangat penting dalam membantu peserta didik memahami budaya Indonesia secara lebih baik. Selain itu, integrasi kearifan lokal juga dapat membantu meningkatkan minat peserta didik dalam mempelajari bahasa Indonesia dan memperkaya pengalaman belajar mereka.

Kegiatan diikuti oleh 35 orang guru bahasa Indonesia yang umumnya mengajar di sekolah-sekolah Canberra. Pada hari pertama, kegiatan dibuka Atdikbud KBRI Canberra, Prof. Dr. Mukhamad Najib, S.TP, M.M. Selanjutnya, penyampaian materi kearifan lokal dan integrasi kearifan lokal dalam pembelajaran BIPA. Pada hari kedua, kegiatan melanjutkan pembahasan integrasi kearifan lokal dalam pembelajaran BIPA hingga praktik simulasi mengajar. Lima dosen FPBS-UPI bertindak sebagai instruktur dalam lokakarya ini, yaitu Prof. Dr. Tri Indri Hardini, M.Pd., Prof. Dr. Yulianeta, M.Pd., Yanti Wirza, Ph.D., Prof. Dr. Dadang Sunendar, M.Hum., dan Eka Rahmat Fauzy, M.Pd.

Dalam pembukaan acara, Atdikbud Najib mengungkapkan komitmennya membantu guru-guru di Australia untuk meningkatkan kapasitasnya dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Menurut Najib, guru bahasa Indonesia saat ini berperan sangat penting di Australia, selain mengajarkan bahasa Indonesia, guru juga berperan dalam peningkatan literasi tentang Indonesia. Oleh karena itu, tambah Najib, guru juga perlu mengenal lebih banyak mengenai masyarakat dan budaya Indonesia.

“Guru memiliki peran sentral dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di Australia, guru menjadi jembatan antar budaya, dan dapat merekatkan hubungan Indonesia-Australia. Oleh karena itu kami terus berusaha membantu para guru agar dapat optimal dalam melaksanakan tugasnya. Kami memberikan pelatihan, membantu menyediakan bahan ajar, serta siap mengirimkan asisten guru bahasa Indonesia, agar bisa membantu guru dalam mengajarkan dan mempromosikan bahasa Indonesia di sekolah”, terang Najib.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement