Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Anak ASI Diyakini Lebih Cerdas dengan Nilai IQ yang Baik

Salsyabila Sukmaningrum , Jurnalis-Kamis, 26 Oktober 2023 |17:08 WIB
Anak ASI Diyakini Lebih Cerdas dengan Nilai IQ yang Baik
Anak ASI diyakini lebih cerdas (Foto: Freepik)
A
A
A

 

JAKARTA - Memberikan ASI eksklusif pada bayi dalam 6 bulan pertama kelahirannya menjadi upaya dalam memberikan nutrisi terbaik pada bayi. ASI dapat mendukung perkembangan otak bayi menjadi lebih maksimal. Anak ASI juga diyakini lebih cerdas karena kandungan ASI yang lengkap dengan berbagai nutrisi.

Meski ada susu formula, banyak kandungan yang ada pada ASI tidak bisa diganti sepenuhnya dengan susu formula. MengASIhi bayi juga dipercaya membantu meningkatkan metabolisme tubuh. Banyak penelitian yang membuktikan bahwa anak yang diberi ASI saat masih bayi menjadi tidak mudah sakit dan pertumbuhannya juga baik.

Di samping sisi kesehatan, ternyata memberikan ASI eksklusif juga bentuk kontribusi Ibu terhadap negara dalam hal pembangunan negara secara berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Dokter Spesialis Anak, dr. Wiyarni Pambudi, Sp.A, IBCLC yang merupakan mahasiswa pascasarjana program Doktor Ilmu Kedokteran FKUI menjelaskan bagaimana hubungan ASI dengan SDGs dalam perkembangan negara dalam Sidang Promosi Doktor FKUI melalui YouTube Medicine UI, Kamis (26/10/2023).

"Pada tahun 2030 agenda kita adalah sepakat untuk menjalankan pembangunan berdasarkan hak asasi dan kesetaraan. Pemberian ASI ini berkaitan dengan tujuan nomor 1, 8, dan 10 dengan fokus mengakhiri kemiskinan," kata dokter Wiyarni Pambudi.

 BACA JUGA:

ASI Tingkatkan Nilai IQ Anak

Sesuai dengan poin Tanpa Kemiskinan pada nomor 1 SDG, pemberian ASI jika dibandingkan dengan kompetitornya (susu) akan lebih menghemat pengeluaran. Selain itu ASI juga dapat menghemat pengeluaran biaya perawatan karena dengan memberi ASI, anak menjadi tidak mudah sakit.

Menurutnya, pemberian ASI juga berkaitan dengan poin-poin pembangunan berkelanjutan lainnya. Selanjutnya poin nomor 2 dan 3 yang terkait dengan Tanpa Kelaparan, Kesehatan dan Kesejahteraan. Di mana manfaat dalam ASI berperan dalam menyelamatkan nyawa Ibu dan Anak serta membantu kesejahteraan keluarga.

MengASIhi juga berkaitan dengan poin SDG nomor 4 tentang Pendidikan Berkualitas. Pemberian ASI pada bayi dipercaya dapat meningkatkan IQ atau indikator kecerdasan pada anak dan membuka target pencapaian pembelajaran secara global. Anak yang diberi ASI saat kecil akan mudah menyerap pembelajaran saat masa sekolah.

Goals ke-5 mengenai Kesetaraan Gender juga berkaitan dengan pemberian ASI pada anak. Ibu memiliki hak terhadap kesehatan dirinya. Pemberian ASI akan membantu Ibu dalam memberikan pengaturan jarak kehamilan selanjutnya serta hak-hak Ibu menyusui di tempatnya bekerja.

Poin terakhir menurut dokter Wiyarni Pambudi mengenai ASI dengan pembangunan berkelanjutan terdapat di poin 12 mengenai Konsumsi yang Bertanggung Jawab. Pemberian ASI minim jejak ekologis dan tidak menimbulkan polusi. Sebab itu sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan.

(Marieska Harya Virdhani)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement