JAKARTA - Tim Anargya Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memiliki semangat yang sama dengan pemerintah dalam mendukung pengembangan kendaraan listrik termasuk mobil listrik dan motor listrik. Hal itu untuk menekan emisi gas buang dari kendaraan dan mengkonversi mobil konvensional menjadi mobil lebih ramah lingkungan.
Tim spesialis Electric Vehicle (EV) ini sudah menyabet gelar juara kompetisi internasional di FSAE Japan dan Formula Bharat 7th Annual FSEV Concept Challenge (Pi-EV 2023). Sebagai pengampu riset kendaraan listrik, mereka berharap Indonesia bisa berjaya dalam hal pengembangan mobil listrik suatu saat nanti.
BACA JUGA:
“Sebenarnya Indonesia lebih unggul dari segi desain. Tapi memang kalau dari segi mesin dan baterai, Jepang terunggul. Sesuai pengamatan kami saat berkompetisi di Jepang,” kata Perwakilan Tim Anargya ITS Syifa’ur Rahman, dalam Special Dialogue Okezone, dikutip Selasa (24/10/2023).
Menurutnya, sejauh ini mereka sudah mendapatkan dukungan dari pemerintah kota Surabaya dan juga dari berbagai sponsor untuk pengembangan mobil listrik. Mereka juga ada harapan atau target untuk mempatenkan hasil karya mereka.
BACA JUGA:
“Pemerintah kota sudah beberapa kali main dan berkunjung ke bengkel kita, melihat manufaktur kami sendiri,” kata perwakilan tim Anargya ITS lainnya Farah Zamir Salsabila.