Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Juara Mobil Listrik, Anargya ITS Punya Tim Manajemen yang Solid seperti Perusahaan

Marieska Harya Virdhani , Jurnalis-Senin, 23 Oktober 2023 |12:23 WIB
Juara Mobil Listrik, Anargya ITS Punya Tim Manajemen yang Solid seperti Perusahaan
Tim Anargya ITS berhasil meraih juara di kancah internasional (Foto: Anargya ITS)
A
A
A


JAKARTA - Mengenal Tim Anargya merupakan tim mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember ITS yang fokus membangun dan mengembangkan mobil listrik inovatif dalam hal teknologi dan masa depan balap. Mereka memiliki manajemen tim yang baik layaknya sebuah perusahaan, dan mendorong mereka solid serta kompak untuk meraih juara.

Berdasarkan terminologi, Anargya mempunyai arti nilai yang tak terhingga. Sejak didirikan pada tahun 2018, tim ini telah mengumpulkan beragam mahasiswa, dari tahun pertama hingga alumni. Anargya selalu menjadi pesaing kuat di kompetisi Formula SAE Jepang, dan pada tahun 2019, tim tersebut meraih Mobil Listrik Terbaik ke-10. Saat ini Tim Anargya ITS beranggotakan 27 orang yang terdiri dari orang-orang yang memiliki tekad kuat dan semangat yang besar dari berbagai jurusan di Institut Teknologi Sepuluh Nopember seperti Teknik Mesin, Teknik Fisika, Teknik Elektro, Teknik Industri, Kimia, Arsitektur, dan Manajemen Bisnis.

“Anargya ITS EV Team, itu nama lengkap kami. EV adalah electric vehicle. Kami adalah tim riset ITS otomotif bergerak di bidang motor listrik dan kendaraan listrik,” kata perwakilan Tim Anargya ITS Syifa'ur Rahman dalam Special Dialogue Okezone, dikutip Senin (23/10/2023).

Mereka semula melakukan riset yakni kendaraan listrik. Seiring perkembangannya, mereka juga melakukan riset untuk motor listrik.

“Awalnya formula EV car. Tp kita juga manufacturing kendaraan listrik, lain, motor juga ada motor listrik,” tutur Syifa.

 BACA JUGA:

Prestasi Tahun 2023

Tim Anargya ITS berprestasi di ajang FSAE Japan yang merupakan kompetisi mobil listrik tahunan berskala internasional yang menuntut mahasiswa untuk dapat mendesain dan memproduksi sebuah mobil satu penumpang berbentuk seperti mobil balap formula. Ajang perlombaan FSAE Japan kali ini, diikuti oleh 62 tim dari berbagai universitas kelas dunia yang berada di Tiongkok, Taiwan, Bangladesh, Thailand, Indonesia, dan tuan rumah Jepang. Untuk tahun ini, Anargya ITS menjadi satu-satunya tim yang berasal dari Indonesia.

Mereka mengaku bahwa keberhasilan tersebut tak luput dari inovasi Tim Anargya ITS dengan melakukan beberapa pengembangan dari mobil listrik sebelumnya. Salah satunya adalah perubahan bahan material pada bagian badan mobil yang diubah menjadi bahan fiber carbon.

Tak hanya itu, inovasi juga dilakukan dengan memasukkan komponen buatan tim Anargya sendiri, termasuk baterai yang dirakit sesuai standar regulasi internasional. Baterai ini memiliki kemampuan tahan api yang menjadikannya lebih aman dalam situasi darurat. Tim juga melengkapi mobil dengan sistem pendingin udara yang dialirkan melalui sidepod sehingga meningkatkan efisiensi dan daya tahan baterai. Tak ketinggalan, kapasitas baterai juga ditingkatkan menjadi 7,46 kilowatt-hour.

Di Bharat, tim Anargya ITS bahian sukses memborong juara. Mereka meraih lima gelar dan menduduki podium juara 1 dalam kompetisi Formula Bharat 7th Annual FSEV Concept Challenge (Pi-EV 2023). Pi-EV 2023 sendiri merupakan ajang kompetisi tahunan berskala internasional yang diselenggarakan oleh Formula Bharat, di mana mahasiswa ditantang untuk mendesain, merancang, dan mensimulasikan sebuah mobil listrik formula. Tak hanya menilai dari desain teknik mobil, kompetisi ini juga menantang peserta dalam manajemen tim, pengadaan barang (procurement), hingga demonstrasi solusi teknis di area pacuan. Hasil kompetisi yang digelar secara daring ini diumumkan pada 29 Juli lalu.

Manajemen Seperti Perusahaan

 

Menurut perwakilan Tim Anargya ITS lainnya, Farah Zamir Salsabila, tim mereka mempunyai keunggulan desain dan manajemen tim yang baik. Mereka menganalogikan tim mereka seperti sebuah perusahaan.

“Tim kami sudah layaknya perusahaan, punya manajemen tim yang baik,” kata Zamir.

 BACA JUGA:

Paling unik atau unique point mereka ada pada desain. Mereka mengklaim desain karya ITS memiliki desain 3D yang baik.

“Kami punya potensi di bidang desain. Kami gak jauh dari kata-kata desain. Desain kami jadi unique point kita. Kita mendesain sangat baik, bahkan 3D,” kata Syifa.

(Marieska Harya Virdhani)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement