JAKARTA - Tim Anargya Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menjadi kebanggaan Indonesia dalam rancangan mobil listrik. Melalui inovasi terbaru mobil listrik formula unggulan, ITS melalui Tim Anargya berhasil memborong juara di Bharat dan di Jepang. Apa sih rahasianya?
Dalam Special Dialogue Okezone, dikutip Senin (23/10/2023), tim Anargya ITS yang diwakili oleh Farah Zamir Salsabila dan Syifa'ur Rahman bercerita bagaimana dan apa sih rahasia ITS bisa begitu berkibar mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Mereka berhasil memboyong dua penghargaan sekaligus dalam ajang bergengsi Formula Society Automotive Engineer (FSAE) Japan 2023 pada September bulan lalu.
BACA JUGA:
Juara di Jepang
FSAE Japan merupakan kompetisi mobil listrik tahunan berskala internasional yang menuntut mahasiswa untuk dapat mendesain dan memproduksi sebuah mobil satu penumpang berbentuk seperti mobil balap formula. Ajang perlombaan FSAE Japan kali ini, diikuti oleh 62 tim dari berbagai universitas kelas dunia yang berada di Tiongkok, Taiwan, Bangladesh, Thailand, Indonesia, dan tuan rumah Jepang. Untuk tahun ini, Anargya ITS menjadi satu-satunya tim yang berasal dari Indonesia.
Mereka mengaku bahwa keberhasilan tersebut tak luput dari inovasi Tim Anargya ITS dengan melakukan beberapa pengembangan dari mobil listrik sebelumnya. Salah satunya adalah perubahan bahan material pada bagian badan mobil yang diubah menjadi bahan fiber carbon.
Tak hanya itu, inovasi juga dilakukan dengan memasukkan komponen buatan tim Anargya sendiri, termasuk baterai yang dirakit sesuai standar regulasi internasional. Baterai ini memiliki kemampuan tahan api yang menjadikannya lebih aman dalam situasi darurat. Tim juga melengkapi mobil dengan sistem pendingin udara yang dialirkan melalui sidepod sehingga meningkatkan efisiensi dan daya tahan baterai. Tak ketinggalan, kapasitas baterai juga ditingkatkan menjadi 7,46 kilowatt-hour.
BACA JUGA:
Juara di Bharat
Di Bharat, tim Anargya ITS bahian sukses memborong juara. Mereka meraih lima gelar dan menduduki podium juara 1 dalam kompetisi Formula Bharat 7th Annual FSEV Concept Challenge (Pi-EV 2023).
Pi-EV 2023 sendiri merupakan ajang kompetisi tahunan berskala internasional yang diselenggarakan oleh Formula Bharat, di mana mahasiswa ditantang untuk mendesain, merancang, dan mensimulasikan sebuah mobil listrik formula. Tak hanya menilai dari desain teknik mobil, kompetisi ini juga menantang peserta dalam manajemen tim, pengadaan barang (procurement), hingga demonstrasi solusi teknis di area pacuan. Hasil kompetisi yang digelar secara daring ini diumumkan pada 29 Juli lalu.
"Kami sangat mencintai lingkungan, jadi alasan utama kami memilih sumber listrik adalah untuk menyelamatkan lingkungan. Selain itu, dibandingkan kendaraan bensin atau solar, kendaraan listrik lebih murah," ujar mereka.