Selain itu untuk merawat burung merpati atau dara juga tidak terlalu sulit, karena makanan burung ini cukup mudah untuk ditemukan seperti, biji-bijian, padi, gandum, jagung, buah-buahan dan tanaman.
Hal unik dari burung merpati atau dara jantan atau betina yaitu mereka dapat menghasilkan zat yang bernutrisi yaitu susu tembolok, yang diberikan sebagai makanan para bayi-bayi burung.
Berbicara tentang bayi-bayi burung ternyata burung merpati atau dara memiliki sifat yang sangat peduli dengan anak-anaknya. Melihat siklus kawin burung ini berawal melalui rayuan yang dilakukan oleh burung jantan dengan menempel terus pada burung betina, kemudian siklus kawin akan dilakukan dengan membangun sarang diatas pohon.
Usia kawin burung ini ketika berumur 5 sampai 8 tahun. Di mana seteleha berhasil kawin dalam jangka watu 7 sampai 10 hari, maka burung betina sudah siap untuk bertelur. Sekali bertelur dapat menghasilkan 1-2 telur, dan telur-telur tersebut akan dierami secara bergatian oleh burung jantan maupun betina selama 18-22 hari.
Demikian pembahasan mengenai perbedaan antara burung merpati dan burung dara. Faktanya kedua burung tersebut merupakan satu spesies yang sama dan dari keluarga yang sama, yang menjadi pembeda hanya sebutannya di kalangan beberapa kondisi.
(Dani Jumadil Akhir)