JAKARTA - Deretan contoh teks cerita fantasi singkat bisa menjadi referensi kamu untuk berkarya. Cerita fantasi atau yang lebih dikenal dengan cerita fiksi merupakan kisah imajinasi yang tidak memiliki kaitan langsung dengan dunia nyata.
Cerita-cerita ini biasanya ditulis berdasarkan imajinasi sang penulis. Oleh sebab itu, cerita fantasi identik dengan hal-hal tidak masuk akal seperti sihir, tokoh unik, hingga latar yang unik pula.
Struktur penulisan cerita fantasi harus diawali dengan orientasi atau pengenalan masalah. Tahap ini biasanya digunakan penulis untuk memperkenalkan tokoh hingga menjelaskan latar belakang masalah.
Setelah orientasi, cerita fantasi berlanjut ke tahapan komplikasi. Komplikasi ini merupakan konflik atau permasalahan utama dalam cerita.
Terakhir ialah resolusi. Resolusi merupakan penyelesaian dari masalah atau konflik yang terjadi. Resolusi sekaligus menutup jalannya cerita.
Melansir berbagai sumber, Rabu (11/10/2023) berikut okezone berikan 5 contoh teks cerita fantasi singkat beserta strukturnya.
Berlian Tiga Warna karya Fanisa Miftah Riani
Orientasi:
Anika menemukan tiga kotak berwarna ungu, biru, dan kuning di kamar ibunya. Kata ibunya jika ada tiga sahabat yang menyukai warna seperti pada kotak itu akan mendapatkan petualangan indah dan sekaligus mendapatkan berlian itu. Tapi waktu yang diberikan untuk berpetualang hanya satu jam. Anika menyukai warna ungu. Tamika, teman dekat Anika, menyukai warna biru. Dan Chika menyukai warna kuning.
“Saya ingin mencoba petualangan indah itu Bu. Saya punya sahabat yang menyukai warna itu,” Anika meyakinkan ibunya.
Komplikasi:
Dengan kesepakatan ketiga sahabat itu berkumpul di rumah Anika. Minggu pukul 6 mereka semua masuk ke kamar Anika yang serba Biru. Di kamar Anika serasa ada di langit.
“Ayo kita buka kotak masing-masing sesuai dengan warna kesukaan. Sekarang kita buka satu… dua… tiga!!!”
“WAWWWWW,” lima detik kemudian mereka terlempar di gerbang sebuah kerajaan. Mereka terkejut karena di hadapannya berdiri seorang ratu yang seluruh tubuhnya dihiasi berlian.
“Selamat datang di negeri kami, peramal kerajaan mengatakan bahwa akan datang tiga anak yang akan menyelamatkan putri kami. Saya mempunyai anak yang bernama Candy. Ia tertidur sejak dua tahun yang lalu dikarenakan ia memakai tiga kalung berlian sekaligus,” Setetes air mata pun jatuh dari wajah Sang Ratu. “Tolong selamatkan puteriku,”
“Ta…ta…tapi…” Cika dan Tamika memprotes bersamaan karena mereka berdua membayangkan akan bersenang-senang dalam petualangannya.
“Cika, Tamika ayo kita tolong Puteri, mereka sedang menghadapi masalah,” Anika mantap menjawab sambil menarik dengan paksa kedua tangan sahabatnya yang masih ragu.
“Itu puteri Candy,” Anika berlari menuju puteri tempat tidur Candy. Dengan ragu Tamika dan Cika ikut mendekat.
“Ayo kita ambil sesuai warna!” Anika menjelaskan. “Baik!” Jawab Tamika dan Cika serempak. Setelah itu…
“Hoooaaii…” Putri Candy menguap. Pelan-pelan matanya terbuka. “Oh! Terima kasih! Terima kasih! Sebagai hadiahnya ambil ini!” Ratu memeluk ketiga gadis itu lalu memberikan tas yang lumayan besar.
“Terimalah ini sebagai ungkapan terima kasih kami,” Ratu berucap penuh haru. Dengan cepat Tamika dan Chika menyahut tas yang diberikan Ratu. Tapi mereka berdua tidak kuat mengangkat tas besar itu.
“Waktu kita tinggal 15 menit lagi kita harus segera pergi,” Anika berteriak.
“Tapi tas berisi berlian ini tidak bisa kita bawa,” kata Tamika dan Chika hampir bersamaan.
“Tinggalkan saja tas itu yang penting kita harus keluar dari kerajaan ini,” tegas Ani a.
Anika menarik kedua tangan sahabatnya untuk menyatukan ketiga kotak berlian tiga warna.
Dan buumm…! Mereka terlempar kembali ke atas tempat tidur Anika.
Resolusi:
“Gagal total petualangan kita karena kita meninggalkan satu tas besar isi berlian itu,” Tamika berteriak ke arah Anika.
“Kamu menyia-nyiakan rejeki yang ada di depan kita,” Chika menimpali dengan keras.
Anika dengan tenang memegang kedua tangan sahabatnya.
“Kita tidak gagal dan kita tidak sia-sia. Kita telah berhasil menolong orang dan menyelamatkan diri kita sendiri. Untuk apa setumpuk berlian tapi riwayat kita tamat?” Anika menggenggam erat tangan sahabatnya. Tamika dan Chika menyambut erat genggaman tangan Anika. Ketiga sahabat itu saling merangkul.
Lemari Ajaib karya Yacinta Artha Prasanti
Orientasi
Nayla baru saja mempunyai kamar baru yang jadi miliknya sendiri. Kamarnya bernuansa biru, karena dirinya sangat menyukai warna biru. Ayahnya pun membelikan sebuah lemari berukuran sedang untuk ditaruh di kamarnya.
Komplikasi
Di malam hari, ketika Nayla tertidur, tiba-tiba saja terdengar suara berisik dari dalam lemarinya.
“Brak bruk brak bruk!”
“Ada apa sih di dalam?” Nayla mengucek-ngucek matanya.
Karena penasaran, Nayla lalu membuka lemari itu. Anehnya, di dalam lemarinya memiliki ujung sebuah tangga.
“Ih kok aneh banget sih?!” Nayla pun menaiki tangga itu.
Sesampainya di ujung tangga, terdapat sebuah pintu di hadapan Nayla. Ia lalu membuka pintu itu, dan ketika dibuka, Nayla mendapati dirinya tiba di sebuah taman.
Indah sekali! Banyak bunga-bunga cantik dan berbagai hewan yang menggemaskan, seperti rusa, kelinci, hingga jerapah di sana. Akan tetapi, Nayla kebingungan.
“Hai Nayla!” sapa seorang gadis bergaun putih yang berusia sebaya dengan Nayla, dan tiba-tiba menyeret tangannya.
“Eh!” sontak Nayla terkejut.
Ternyata, dia dibawa ke sebuah tempat makan yang ada sebuah meja dan dua tempat duduk. Di mana mejanya sudah terisi oleh makanan-makanan dan minuman-minuman yang lezat.
Resolusi
Nayla dan anak itu pun makan bersama. Selesai makan, mereka berdua duduk di atas perahu dan menjelajahi danau yang indah.
“Sebenarnya aku ada di mana?” tanya Nayla.
“Kamu ada di dalam lemari! Aku adalah penunggu tempat ini. Tempat khusus untuk anak baik seperti kamu,” jelas anak itu panjang lebar.
“Oh begitu. Oh, ya aku belum tahu namamu. Siapa namamu?”
“Namaku, Alma” jawabnya.
“Sudah waktunya kamu pulang, Nay,” kata Alma.
“Ok, bye!!” kami pun berpisah.
Alma mengantarku hingga ke ujung pintu di mana lemariku berada. Di kamar, aku langsung kembali tertidur, dan berjanji untuk tidak akan membocorkan pengalaman ini pada siapapun.
Danau Toba
Orientasi
Toba, seorang laki-laki yang hidup dengan menangkap ikan. Suatu hari, ia menangkap ikan yang sangat besar. Akan tetapi, tiba-tiba ikan itu berbicara, “Jangan bunuh aku. Akan aku penuhi semua kebutuhanmu.”
Toba pun mengurungkan niatnya untuk memasak ikan itu. Ia kembali menaruh ikan itu di tempayan. Dengan rasa lapar, Toba tertidur.
Terkejutnya dia saat bangun. Di depannya, sudah tersedia makanan-makanan lezat dan seorang perempuan cantik. Perempuan itu adalah sosok jelmaan ikan yang diselamatkan oleh Toba.
Tanpa berpikir panjang, ia meminta perempuan itu untuk menjadi istrinya. Namun, si perempuan itu baru mau menikah dengan syarat, bahwa Toba tidak boleh memberitahu siapapun jika dirinya adalah jelmaan ikan. Toba setuju, dan mereka pun menikah, hingga dikaruniai seorang putra.
Komplikasi
Suatu hari, putranya diberi tugas mengantar makanan untuk Toba di ladang. Sang anak pun melakukannya dengan setengah hati. Akan tetapi, sayangnya lauk untuk sang Ayah malah terjatuh saat ia bermain-main.
Pak Toba sangat marah. Dalam murkanya, dia berteriak, “Dasar anak ikan!” makinya kepada anaknya sendiri. Si anak pun terkejut ketika mendengar makian itu.
Kemudian, sang Ibu tiba-tiba hadir di hadapan mereka, sembari berkata, “Pak, kau sudah melanggar janjimu. Mulai sekarang, aku terbebas dari perjanjian kita.”
“Malapetaka akan menimpamu, Toba. Sedangkan aku dan anak kita akan selamat.”
Resolusi
Seketika terjadilah hujan lebat. Perempuan itu berubah kembali menjadi ikan. Sang Anak memperoleh tempat pijakan, sementara Pak Toba tenggelam.
Air hujan badai itu lalu membentuk danau besar, yaitu Danau Toba, dan pijakan sang Anak menjadi pulau di tengah danau, yang sekarang dikenal sebagai Pulau Samosir.
Mesin Waktu
Orientasi:
Pada tahun 2026 di mana dunia sudah mulai dikuasai teknologi canggih, ada tiga sahabat yang bernama Jack, Nicole dan Alex. Mereka bersekolah di sekolah yang sama tepatnya di SMP ABC. Jika pulang sekolah mereka biasanya selalu bersama.
Komplikasi:
Saat itu mereka menuju ke stasiun kereta melayang yang jaraknya dekat dari sekolah mereka. Saat mereka sudah mulai naik. Beberapa menit kemudian kereta yang mereka naiki terlempar keluar dari rel yang ada di atas kereta. Mereka terlempar ke sebuah hutan yang sangat luas dan gelap bersama dengan penumpang lainnya. Sebagian tewas karena benturan yang sangat kencang saat mereka terjatuh.
Alice pun berkata “Dimana kita?”
Alex menjawab “Aku pun tak tahu,” sambil kebingungan.
Jack berkata “Sudah jangan khawatir, yang penting kita selamat.”
“Iya,” Alex Dan Nicole menjawab.
Mereka pun berjalan mencari jalan keluar dan mencari pertolongan dengan berjalan ke dalam hutan. Saat mereka di dalam hutan terdengar suara “BUUMM..” yang kencang dan membuat tanah bergetar. Mereka pun menghampiri sumber suara itu dengan rasa berani.
Saat sudah hampir dekat dengan sumber suara, mereka melihat sebuah cahaya yang sangat terang dari sana. Saat mereka lihat ternyata itu adalah sebuah mesin waktu yang jatuh dari langit, dengan rasa penasaran mereka mendekati mesin waktu itu dan membukanya.
“1, 2, 3 waaaaw…” kata mereka bersama.
Resolusi:
Mereka masuk dan tak sengaja Alex menekan suatu tombol yang membuat mesin waktu tersebut membawa mereka keluar dari hutan yang gelap itu ke kota yang dekat dengan rumah mereka. Saat sampai mereka hampir tak percaya bahwa mereka mendapat petualangan yang sangat aneh dari mesin waktu itu. Saat mereka keluar dari mesin waktu itu, mesin waktu itu pun tiba-tiba lenyap menghilang dan mereka kembali ke rumah mereka masing-masing.
Pensil Ajaib
Orientasi:
Laila adalah seorang gadis miskin yang pandai. Sebagian waktunya ia gunakan untuk belajar dan membantu orang tuanya. Selain itu, Laila juga suka menghabiskan waktunya untuk menggambar.
Sayangnya, kini ia tidak dapat menggambar lagi karena pensil yang dimilikinya sudah hampir habis dan sangat pendek sehingga tidak dapat digunakan lagi. Laila juga tidak bisa membeli pensil baru karena tidak memiliki cukup uang.
Komplikasi:
Dalam kesehariannya, Laila membantu orang tuanya memunguti plastik yang ada di jalan. Saat mengambil plastik, Laila menemukan ada sebuah pensil yang tergeletak di jalan. Laila mengambilnya dengan senang karena akan dapat menggambar lagi sepulang mencari plastik.
Saat di rumah, Laila mulai mengeluarkan pensil yang ia temukan tadi di jalan. Laila mencoba menggambar bunga di kertasnya. Alangkah kagetnya ketika selesai menggambar, tiba-tiba menjadi bunga sesungguhnya dan tergeletak di atas kertas tempat ia menggambar.
Laila merasa kaget dan tidak percaya. Ia mulai menggambar ayam untuk memastikan apakah yang ia lihat memang nyata. Sesaat setelah ia menggambar ayam, alangkah kagetnya tiba-tiba di hadapannya ada seekor ayam hidup yang berkokok sangat kencang.
Kini ia menyadari bahwa ia memiliki sebuah pensil ajaib. Dengan sigap ia segera menggambar berbagai keperluan yang dibutuhkan oleh keluarganya. Ia menggambar beras, makanan, lauk-pauk, uang, dan berbagai kebutuhan lainnya.
Resolusi:
Saat orang tua Laila datang, alangkah kagetnya mereka melihat rumah dipenuhi banyak benda yang mereka butuhkan. Ibunya hampir menangis karena merasa sangat bahagia kebutuhan mereka dapat tercukupi.
Meski begitu, Laila menggunakan pensil ajaibnya dengan bijak. Ia tidak sembarangan menciptakan benda dengan pensil ajaibnya. Ia tahu bahwa bersikap berlebihan nantinya akan menimbulkan petaka baik untuk dirinya maupun dengan keluarganya.
(Hafid Fuad)