Benarkah Alien Ada?
Beberapa ilmuwan menganggap pertanyaan ini hanya sekadar fiksi ilmiah dan merupakan hal yang mustahil, namun pencarian sinyal radio dari dunia asing sudah berlangsung selama beberapa dekade, tidak terkecuali oleh lembaga Search for Extra Terrestrial Intelligence (SETI). Seluruh ruang adalah tempat yang luas untuk dilihat, sehingga pencarian alien dilakukan secara acak hingga kini.
Akan tetapi kemampuan teleskop, seperti JWST, untuk mengidentifikasi tempat yang paling mungkin terdapat peradaban alien membuat Seti bisa memfokuskan pencariannya. Hal ini telah memberikan dorongan baru, menurut Direktur Pusat Studi Kehidupan di Alam Semesta Carl Sagan di Seti, Dr Nathalie Cabrol.
Institut ini telah memodernisasi susunan teleskopnya dan sekarang menggunakan instrumen untuk mencari komunikasi dari gelombang laser yang kuat dari planet yang jauh. Sebagai ahli astrobiologi berkualifikasi tinggi, Dr Cabrol memahami mengapa beberapa ilmuwan skeptis terhadap pencarian sinyal yang dilakukan Seti.
BACA JUGA:
Namun tanda-tanda kimia dari atmosfer yang jauh, hasil pengamatan yang menarik dari bulan, dan bahkan mikrofosil dari Mars, semuanya terbuka untuk ditafsirkan, kata dia.
Mencari sinyal "mungkin tampak sebagai pendekatan yang paling tidak masuk akal dari semua pendekatan yang ada untuk menemukan tanda-tanda kehidupan. "Tetapi juga merupakan pendekatan yang paling jelas dan bisa terjadi kapan saja"
"Bayangkan kita memiliki tanda-tanda yang benar-benar bisa kita pahami," kata Dr Cabrol.
Tiga puluh tahun yang lalu, kita tidak memiliki bukti adanya planet yang mengorbit bintang lain. Kini lebih dari 5.000 planet telah ditemukan, yang bisa dipelajari oleh para astronom dan ahli astrobiologi dengan detail yang belum pernah terjadi sebelumnya.
(Marieska Harya Virdhani)