JAKARTA – Ingin mendapatkan pengalaman magang di luar negeri? Tentunya semua siswa ingin mendapatkan kesempatan itu untuk menambah relasi serta wawasan, apalagi jika terbang ke Jepang.
Menurut Permenakertrans Nomor : Per. 08/Men/V/2008, Pemagangan Luar Negeri adalah bagian dari sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan secara utuh dan terpadu di Indonesia dan di luar negeri oleh lembaga pelatihan kerja atau instansi pemerintah di bawah bimbingan dan pengawasan instruktur dan/atau pekerja yang lebih berpengalaman. Dengan hal ini, Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia telah membuka Program Pemagangan ke Jepang, sejak tahun 1993, hingga saat ini telah meluluskan lebih dari 45.000 alumni.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi teknis (hard skill) para peserta sesuai dengan kejuruan/jabatan yang diikuti. Tidak hanya itu, program ini juga dapat meningkatkan soft skill para peserta terutama dalam hal etos kerja, kedisiplinan, tanggung jawab, dan jiwa entrepreneurship.
Dikutip dari akun instagram milik @kemnaker, pada Selasa (3/10/2023) ada beberapa persyaratan bagi kalian yang ingin mengikuti Program Pemagangan ke Jepang. Di antaranya sebagai berikut.
BACA JUGA:
Syarat Khusus
1. Untuk SMK Teknis usia minimal 18 tahun dan maksimal 26 tahun saat tes seleksi
2. Untuk SMA usia minimal 19 tahun 6 bulan dan maksimal 26 tahun saat tes seleksi
3. Tidak buta warna (total/parsial), dan berkacamata/lensa kontak
4. Tidak bertato atau bekas tato
5. Tidak bertindik atau bekas tindik untuk pria
Syarat Administrasi
1. Kartu Tanda Penduduk (KTP)
2. Kartu Keluarga
3. Kartu Kuning (AK1)
4. Akte Kelahiran
5. Sertifikat latihan kerja minimal 160 jam pelajaran di bidang teknik atau pengalaman kerja di bidang teknik minimal 6 bulan bagi lulusan non teknik
6. Ijazah/pendidikan
7. Surat ijin orang tua/wali/istri
8. Surat pernyataan belum pernah ikut magang di Jepang bermaterai
9. Pas foto
10. Surat rekomendasi dari Kepala Desa/Lurah
11. Foto keluarga berlatar belakang rumah
12. Surat pengantar dari Dinas Kab/Kota yang membidangi ketenagakerjaan daerah asal peserta