JAKARTA - Ternyata ini warna yang pertama kali ada di alam semesta. Di dalam rahasia kosmos yang begitu luas, ada satu elemen yang muncul sebagai warna pertama sejak awal penciptaan alam semesta. Warna ini adalah kilatan oranye yang dapat dibandingkan dengan cahaya hangat bola lampu 60 watt.
Sejarah awal alam semesta dimulai dengan peristiwa besar yang dikenal sebagai Big Bang. Pada saat itu, sekitar 13,8 miliar tahun yang lalu, alam semesta ada dalam keadaan yang sangat padat dan panas. Pada saat itu, tidak ada warna yang dapat kita kenali seperti yang kita lihat hari ini, yang ada hanyalah titik-titik energi yang luar biasa, materi, dan radiasi yang menentukan awal dari segalanya.
Salah satu elemen kunci dalam penciptaan warna ini adalah radiasi latar belakang kosmik (Cosmic Microwave Background Radiation). Radiasi ini adalah sisa-sisa cahaya yang dihasilkan selama Big Bang dan sekarang merambat melalui seluruh alam semesta sebagai cahaya mikro gelombang mikro.
Foton adalah partikel dasar yang membawa cahaya dan radiasi elektromagnetik. Pada awalnya, foton memiliki energi yang sangat tinggi karena alam semesta juga sangat panas. Interaksi antara foton-foton ini dan materi yang ada pada saat itu menghasilkan cahaya yang spektakuler.
Seiring berjalannya waktu, alam semesta mulai mengalami perubahan yang mendalam, salah satu perubahan utama adalah perluasannya. Alam semesta terus berkembang, menyebabkan perpanjangan panjang gelombang cahaya yang ada di dalamnya. Ini adalah awal dari perubahan warna dari oranye menjadi merah.
BACA JUGA:
Perubahan warna ini terkait erat dengan efek Doppler. Efek Doppler ini adalah fenomena di mana panjang gelombang cahaya dapat mengalami pergeseran ke merah atau biru tergantung pada arah gerakan sumber cahaya tersebut. Dalam konteks perluasan alam semesta, semua objek di alam semesta ini menjauh dari satu sama lain.
Ketika objek-objek ini menjauh dari pengamat (kita), cahaya yang mereka pancarkan mengalami pergeseran ke merah, yang disebut redshift. Inilah yang menyebabkan perubahan warna dari oranye menjadi merah dalam radiasi latar belakang kosmik.
Penting untuk diingat bahwa ini adalah proses yang sangat lambat dan berlangsung selama miliaran tahun. Alam semesta mengalami pendinginan secara bertahap karena perluasannya yang terus berlanjut. Suhu alam semesta menjadi lebih rendah, dan panjang gelombang cahaya yang merah semakin mendominasi.
Sekitar 380.000 tahun setelah Big Bang, alam semesta telah mencapai suhu yang cukup dingin sehingga atom-atom dapat membentuk. Pada saat itu, radiasi latar belakang kosmik mulai merambat bebas tanpa terhalang oleh interaksi dengan materi.
Untuk menjawab pertanyaan berapa juta tahun cahaya yang diperlukan untuk proses ini, kita perlu memahami konsep bahwa tahun cahaya adalah unit jarak yang digunakan untuk mengukur jarak di alam semesta. Satu tahun cahaya adalah jarak yang ditempuh oleh cahaya dalam satu tahun.