JAKARTA - Para ilmuwan menemukan bukti bahwa ikan paus bisa membantu menyelamatkan Bumi dari pemanasan global. Menyelamatkan paus mungkin merupakan cara yang baik untuk menyelamatkan planet ini. Paus memiliki kemampuan sebagai penyerap karbon.
Paus mampu membantu mengurangi karbon di atmosfer bumi dengan menyerap lebih banyak karbon daripada yang dilepaskannya. Banyak solusi berbasis alam untuk melawan perubahan iklim berfokus pada kemampuan pepohonan dan lahan basah dalam menangkap dan menyimpan karbon dioksida di atmosfer. Namun dalam sebuah makalah yang diterbitkan pada di jurnal Trends in Ecology and Evolution, sekelompok ahli biologi mengeksplorasi gagasan bahwa paus dapat mempengaruhi jumlah karbon di udara dan lautan, sehingga berpotensi berkontribusi terhadap pengurangan karbon dioksida di atmosfer secara keseluruhan.
Ikan Paus Punya Kemampuan Luar Biasa di Laut Lepas, Apa Itu? Alquran dan Sains Mengungkapnya
“Memahami peran paus dalam siklus karbon adalah bidang yang dinamis dan berkembang yang mungkin bermanfaat bagi konservasi laut dan strategi perubahan iklim,” tulis para penulis, yang dipimpin oleh Heidi Pearson, ahli biologi dari Universitas Alaska Tenggara dilansir dari Washington Post, Rabu (27/9/2023).
Laut sejauh ini merupakan penyerap karbon terbesar di dunia, setelah menyerap sekitar 40 persen karbon dioksida yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil sejak Revolusi Industri. Ahli biologi kelautan baru-baru ini menemukan bahwa paus, khususnya paus besar, juga berperan penting dalam menangkap karbon dari atmosfer.
“Mereka dapat memiliki berat hingga 28 ton dan hidup lebih dari 100 tahun,” tulis para peneliti.
BACA JUGA:
Paus memiliki ukuran serta umur panjang mereka berarti mereka mengumpulkan lebih banyak karbon di dalam tubuh mereka dibandingkan hewan kecil lainnya. Ketika mereka mati, mereka tenggelam ke dasar lautan, menghilangkan karbon dari atmosfer selama berabad-abad.
“Paus mengkonsumsi hingga 4 persen dari berat tubuhnya yang besar berupa krill dan plankton fotosintetik setiap hari. Untuk paus biru, beratnya setara dengan hampir 8.000 pon,” tulis para ilmuwan.
“Ketika mereka selesai mencerna makanannya, kotoran mereka kaya akan nutrisi penting yang membantu krill dan plankton berkembang biak, membantu peningkatan fotosintesis dan penyimpanan karbon dari atmosfer,” ujarnya.