Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mahasiswa Sulap Pelepah Pisang Jadi Kerajinan Tangan sebagai Misi Budaya

Masdarul Khoiri , Jurnalis-Jum'at, 22 September 2023 |15:09 WIB
Mahasiswa Sulap Pelepah Pisang Jadi Kerajinan Tangan sebagai Misi Budaya
Mahasiswa Unesa sulap pelepah pisang jadi kerajinan tangan (Foto: Masdarul Khoiri)
A
A
A

 

SURABAYA - Pelepah pisang mudah ditemukan di berbagai tempat dan berakhir sebagai limbah. Tapi di tangan tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K), Universitas Negeri Surabaya (Unesa), pelepah pisang menjadi produk kerajinan tangan yang berdaya jual.

Tim PKM-K berjumlah 5 mahasiswa. Mereka tersebut terdiri dari Fatmah Lailatul Zahroh (Pend. Teknik Mesin), Rizdana Galih Pambudi (Pend.Teknik Mesin), Edwin Fitkirana (Pend. Teknik Mesin), Mochammad Hildad Ajiban (Pend. Teknik Mesin), dan Wulan Mel Sandy (Pend. Akuntansi). Mereka dibimbing oleh Dr. Yunus, M.Pd.

 BACA JUGA:

Di tangan mereka, pelepah pisang berubah menjadi vas bunga, kotak pensil, kotak tisu hingga tas jinjing dan lain-lain. Produk tersebut bisa menjadi hiasan di rumah pun bisa menjadi bingkisan atau cinderamata bagi yang berkunjung ke Surabaya atau Jawa Timur pada umumnya.

Ketua tim, Fatmah Lailatul Zahroh mengatakan, selain misi lingkungan, di balik produk yang mereka lahirkan itu juga mengandung misi pengenalan budaya. Dengan kata lain, produk tersebut dilengkapi dengan atribut (gambar) tradisi-budaya Jatim seperti Tari Reog Ponorogo, Remo, Karapan Sapi Madura, Tari Gandrung dan Tari Tiban.

“Pengguna produk ini sekaligus bisa memperluas pengetahuan tentang budaya,” ucapnya dikutip Jumat (22/9/2023).

Dia menambahkan, gambar ikon budaya Jatim yang ada di produk tersebut berbasis augmented reality (AR) yang dikombinasikan dengan aplikasi ‘Gedebog IDN: Pengenalan Budaya’ yang juga mereka rancang. Aplikasi yang sudah tersedia di Play Store itu terdiri dari sejumlah fitur seperti kamera scan yang jika diarahkan kepada gambar yang ada di permukaan produk, secara otomatis aplikasi akan menampilkan informasi visual 3D terkait budaya tersebut. Misalnya yang scan gambar Reog Ponorogo, maka visual 3D Reog akan muncul dengan gerakan tarian dan musik khas Reog.

 BACA JUGA:

Dosen pembimbing, Yunus, menambahkan, aplikasi itu juga memuat penjelasan yang mendalam tentang asal-usul, makna, dan sejarah budaya tersebut. Dengan cara ini, customer atau wisatawan bisa belajar, memahami dan menghargai warisan budaya Jawa Timur.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement