Cerita Mahasiswa Asing Penerima Beasiswa Darmasiswa, Ingin Belajar Tari Tradisional
JAKARTA - Pemerintah kembali membuka program beasiswa non-gelar, Darmasiswa untuk mahasiswa asing. Para mahasiswa bercerita dengan semangat bagaimana mereka antusias menerima beasiswa ini terutama belajar seni tradisional.
Salah satu mahasiswa asal Jerman, Alisia Rosali Arnold sangat tertarik dengan budaya Indonesia, khususnya tari tradisional. Ia ikut program Darmasiswa di ISI Padangpanjang untuk fokus mempelajari tari tradisional.
“Tujuan saya adalah ingin mempelajari tarian dari Sumatera Barat. Setelah pengalaman ini saya kembali ke Jerman dan mengajar orang-orang tentang tarian dan budaya Indonesia” kata Alisia dalam keterangan virtual YouTube Kemendikbudristek dikutip Jumat (22/9/2023).
Salah seorang peserta Darmasiswa lain asal Amerika Serikat, Nathan James juga tertarik mengikuti program ini karena sebelumnya sudah pernah ke Indonesia, namun belum pernah ke luar Jawa. Dari program ini, dirinya dapat eksplorasi lebih luar mengenai Indonesia termasuk dalam kemampuan bahasa. Dalam waktu beberapa bulan saja, bahasa Indonesianya sudah sangat lancar untuk WNA.
“Mimpi saya sekarang untuk kerja di kedutaan US, nantinya aku bisa buat koneksi yang lebih luas antara US dengan Indonesia” kata Nathan, peserta Darmasiswa di Universitas Syiah Kuala dalam acara yang sama.
Banyak alumni dari program Darmasiswa memiliki jalan karir yang masih berhubungan dengan Indonesia. Sama seperti yang dijelaskan oleh Nathan tentang minatnya bekerja di kedutaan, beberapa alumni lain telah bekerja di kedutaan untuk Indonesia. Beberapa lainnya menjadi pelatih tari, membuka restoran Indonesia, peneliti bahasa di Indonesia hingga menjadi YouTuber.
BACA JUGA:
Awal Mula Program Darmasiswa
Program ini merupakan upaya mempererat diplomasi kepada negara-negara yang bekerjasama dengan Indonesia untuk meningkatkan hubungan diplomasi Indonesia dengan dunia internasional.
Program beasiswa untuk mahasiswa asing ini telah berjalan sejak tahun 1974. Sempat terhenti karena pandemi COVID 19. Kini program Darmasiswa kembali dibuka untuk para pemuda asing mulai umur 20 tahun untuk belajar dan mengenal keragaman budaya Indonesia.
Pengelola dan pengajar program Darmasiswa di Universitas Indonesia, Erni C. Westi menjelaskan antusiasme pemuda dan mahasiswa asing untuk datang ke Indonesia lewat program ini sangat tinggi setiap tahunnya. Banyak dari mereka yang menyebarkan dari mulut ke mulut juga tentang pengalamannya menjadi alumni Darmasiswa, sehingga ikut menarik para pemuda asing lain di negaranya.
