Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Peneliti Gunakan AI Lacak Fenomena UFO, Pecahkan Misteri Keberadaan Alien

Salsyabila Sukmaningrum , Jurnalis-Kamis, 21 September 2023 |09:39 WIB
Peneliti Gunakan AI Lacak Fenomena UFO, Pecahkan Misteri Keberadaan Alien
Peneliti gunakan AI untuk lacak informasi alien dan UFO (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Setelah pembentukan tim studi khusus UFO oleh NASA yang dibentuk tahun 2022 lalu, para ahli yang terbentuk di tim studi UFO mengakui bahwa sifat fenomena udara tak teridentifikasi atau unidentified anomalous phenomenon (UAP) masih menjadi misteri bagi mereka. UFO dan keberadaan alien masih misteri. 

Dalam rilis laporan yang diberikan, Bill Nelson, Administrator NASA, menjelaskan bahwa kesimpulan utama dari penelitian ini adalah masih banyak yang perlu dipelajari tentang UAP. Meskipun tim belum menemukan bukti konklusif tentang asal usul alien, sifat sebenarnya dari fenomena tak teridentifikasi tersebut pun masih menjadi misteri.

 BACA JUGA:

NASA juga telah menunjuk kepala baru yang masih dirahasiakan identitasnya untuk menyelidiki masalah ini lebih dalam. Hal ini dilakukan untuk melindungi kemungkinan

ancaman dari luar. Kajian lebih lanjut ini juga akan melibatkan lembaga lain untuk bekerja sama.

 BACA JUGA:

Kurangnya Data Penelitian, Gunakan AI

Laporan tersebut juga menjelaskan analisis terkait fenomena udara tak teridentifikasi (UAP) tersebut terhambat akibat buruknya kalibrasi sensor,  urangnya metadata. Selain itu terdapat

kekurangan lain seperti kurangnya data pengukuran serta kurangnya data yang berfungsi sebagai data dasar.

Dari kurangnya data tersebut, penting sekali untuk memberikan upaya penuh dalam penelitian ini dengan meningkatkan aspek-aspek yang kurang tersebut. Kurangnya data tentang UAP ini juga disebabkan karena fenomena ini sulit untuk diidentifikasi.

Dilansir dari sciencetimes.com, Kamis (21/9/2023), Nicola Fox, administrator asosiasi Direktorat Misi Sains badan tersebut, menambahkan bahwa UAP tetap menjadi salah satumisteri terbesar Bumi. Meskipun ada beberapa laporan dan penampakan, namun tetap tidak konsisten dan kurang detail.

Laporan tersebut merekomendasikan agar NASA dapat memanfaatkan Sistem Pelaporan Keselamatan Penerbangan dan Administrasi Penerbangan Federal (FAA) untuk membantu identifikasi data yang dapat membantu pemahaman UAP.

Selain itu, laporan tersebut juga menyarankan penggunaan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dalam memeriksa kumpulan data yang sangat besar untuk identifikasi UAP.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement