Semua sampel ikan lulus tes ini dengan menunjukkan perilaku mengikis tenggorokan di sepanjang dasar tangki dalam upaya menghilangkan dugaan parasit. Karena ikan yang lebih bersih diketahui bertindak agresif terhadap anggota spesiesnya yang tidak dikenal, pengujian lebih lanjut melibatkan penyajian gambar diam dari ikan yang lebih bersih kepada mereka. Para peneliti menemukan bahwa mereka yang tidak berpartisipasi dalam tes tanda cermin bertindak agresif terhadap semua gambar ikan yang lebih bersih, terlepas dari apakah yang ditampilkan adalah gambar mereka sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa tes cermin bertindak sebagai cara bagi ikan untuk mengetahui seperti apa bayangan mereka sendiri.
Untuk menguji kemampuan pengenalan wajah diri, tim menyajikan ikan tersebut dengan gambar dirinya sendiri atau gambar ikan asing. Selain itu, mereka juga memperlihatkan gambar yang terdiri dari wajah ikan itu sendiri pada tubuh ikan yang tidak dikenalnya, atau wajah ikan yang tidak dikenal pada tubuhnya sendiri.
BACA JUGA:
Menariknya, hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan tersebut bertindak agresif terhadap setiap gambar yang menunjukkan wajah ikan yang tidak dikenalnya, menunjukkan bahwa ikan yang lebih bersih menunjukkan pengenalan wajah yang sama seperti manusia. Dalam pengujian tambahan untuk menentukan apakah ikan tersebut melihat gambar dirinya sebagai dirinya sendiri atau tidak, kedua pengujian tersebut digabungkan dengan memberi tanda pada tenggorokan ikan pada gambar yang berbeda. Hasil dari putaran pengujian ini menemukan bahwa 75 persen ikan yang diuji menunjukkan perilaku menggaruk tenggorokan pada gambar dirinya, namun tidak pada gambar ikan lain, sehingga menunjukkan bahwa ikan yang lebih bersih mengenali gambar tersebut sebagai dirinya sendiri.
(Marieska Harya Virdhani)