Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mahasiswa Asing UI Bikin Aplikasi Medis untuk Pasien dan Dokter, Raih Juara

Marieska Harya Virdhani , Jurnalis-Jum'at, 08 September 2023 |20:18 WIB
Mahasiswa Asing UI Bikin Aplikasi Medis untuk Pasien dan Dokter, Raih Juara
Mahasiswa asing di FKUI raih juara dengan mengembangkan inovasi (Foto: Humas UI)
A
A
A

JAKARTA - Namanya Eziefule Oluebube Magnificient, mahasiswa asing asal Nigeria. Dia sedang menempuh pendidikan beasiswa di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI). Berkat kehebatannya bersama tim dan teman-temannya, dia membuat sebuah inovasi berupa aplikasi untuk mempermudah pelayanan dokter dan pasien.

Alhasil, Mag, sapaannya, meraih prestasi sebagai juara 2 kategori kelompok upstream pada ajang kompetisi Bio Farma x Massachusetts Institute of Technology (MIT) Hacking Medicine. Mag bersama rekan-rekan satu timnya menampilkan Biobot sebagai inovasi yang mereka buat.

 BACA JUGA:

Dalam kompetisi tersebut, secara acak Mag dikelompokkan ke dalam tim yang berjumlah 5 orang. Selain dirinya sendiri, anggota kelompok lain adalah Anggit Wignya Adi Prasasti (Apoteker, dari Indonesia); Sakshi Raj (Dokter, dari India); Marchel Andrian Shevchenko (Insiyur/Engineer, dari Indonesia); dan Mohammad Ryan Alhakim (Insiyur/Engineer, dari Indonesia). Sumber data yang diperoleh oleh Biofarma berasal dari data penjualan distributor.

“Namun, data penjualan dari distributor tersebut sering kali tidak akurat dan dapat mengakibatkan perkiraan permintaan yang kurang tepat. Setelah berbagai interaksi yang intensif, kami mengusulkan pendekatan yang lebih baik, yaitu mengumpulkan data langsung dari konsumen atau pasien. Maka dari itu, kami merancang sebuah aplikasi yang memungkinkan kami untuk mengumpulkan data dari konsumen atau pasien saat mereka melakukan pembelian melalui aplikasi tersebut,” tutur Mag,” katanya dalam laman resmi FKUI, dikutip Jumat (8/9/2023).

Lebih lanjut Mag menjelaskan bahwa aplikasi yang mereka buat memiliki keunggulan yaitu dapat menciptakan catatan kesehatan, menyimpan catatan rekam medis pasien, memiliki sistem penilaian (rating system), pengguna atau pasien dapat mengetahui efektivitas obat, dan juga dapat digunakan untuk mengetahui ketersediaan obat. Dari sisi industri, keunggulan aplikasi ini adalah terakses data secara real time dan menciptakan prediksi permintaan yang akurat.

“Kesimpulannya, kami mempertimbangkan kepatuhan pasien dan memasukkan sistem penghargaan ke dalam aplikasi,” jelas Mag.

Proses penjurian dilakukan terhadap 200 peserta yang tidak hanya berasal dari Indonesia, tetapi juga dari berbagai negara seperti Singapura, Australia, Nigeria, Thailand, Vietnam, Korea Selatan, India, dan Malaysia. Para peserta telah dibagi kedalam beberapa kelompok yang terdiri dari 2 kelompok besar yaitu kelompok upstream dan downstream. Setiap kelompok mempresentasikan rancangan inovasi beserta solusinya di hadapan para juri yang merupakan pakar healthcare ecosystem berasal dari dalam maupun luar negeri.

Eziefule Oluebube Magnificient, berasal dari Nigeria, sejak tahun 2022 tercatat sebagai mahasiswa asing pada Program Magister Ilmu Biomedik (PMIB) FKUI melalui program UI Degree Scholarship for International Student atau UI Great dibawah bimbingan Prof. dr. Wawaimuli Arozal M.Biomed, Ph.D. Melalui program beasiswa ini, memungkinkan mahasiswa asing untuk menempuh pendidikan Magister di Universitas Indonesia. Beasiswa yang diterima mencakup bantuan biaya visa mahasiswa, bantuan tiket pesawat, dan bantuan biaya hidup. Selain Mag, pada tahun 2022 FKUI menerima 6 mahasiswa lainnya melalui Program UI Great, yaitu 3 mahasiswa yang berkuliah di PMIB, dan 3 mahasiswa di Program Magister Ilmu Gizi. Di tahun 2023 ini PMIB FKUI kembali menerima 2 warga negara asing sebagai mahasiswa, keduanya berasal dari Pakistan.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement