Selesai menamatkan kuliah di Belanda, Sosrokartono tak langsung pulang ke Indonesia. Ia sempat menjadi wartawan perang New York Herald saat Perang Dunia 1 berlangsung. Dia juga sempat bekerja sebagai penerjemah di Wina Austria, Kedutaan Besar Prancis di Den Haag, dan Liga Bangsa-Bangsa di Jenewa.
BACA JUGA:
Setelah mendapatkan semua pengalaman di Belanda, Kartono memutuskan untuk kembali ke Tanah air. Ia dibanjiri banyak tawaran dari Pemerintah Belanda di berbagai posisi, namun ia menolak dan lebih memilih untuk mengurus Nationale Middelbare School atas amanah dari KI Hajar Dewantara. Perjuangannya untuk menempuh pendidikan tinggi menjadi panutan untuk anak bangsa Indonesia dalam meningkatkan rasa nasionalisme serta semangat demi mencapai cita-cita yang kita harapkan.
(Marieska Harya Virdhani)