2. Bahaya Fisika
Bahaya akibat suhu temperatur udara yang terlalu panas atau terlalu dingin serta mesin/alat/perlengkapan/kendaraan/alat berat, cahaya listrik, kebisingan, getaran, dll.
3. Bahaya Biologi
Jamur, virus, bakteri, mikroorganisme, tanaman, binatang.
4. Bahaya Biomekanik
Postur/posisi kerja, pengangkutan manual, gerakan berulang, serta ergonomi.
5. Bahaya Psikis/Sosial
Berlebihnya beban kerja, komunikasi, pengendalian manajemen, lingkungan sosial tempat kerja, kekerasan, dan intimidasi.
Dari bahaya tersebut, maka diperlukan pengendalian risiko berupa Hierarki Pengendalian melalui Eliminasi (menghilangkan sumber bahaya), Substitusi (mengganti alat/aktivitas), Perancangan (modifikasi area menjadi lebih aman), Administrasi (penerapan prosedur), Alat Plindung Diri (penyediaan APD).
Tujuannya dilakukan hal tersebut, yaitu guna untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat dan bebas dari pencemaran lingkungan yang dapat mengganggu kinerja kerja, sehingga dapat meningkatnya sistem efisiensi dan produktivitas kerja.
(RIN)
(Rani Hardjanti)