Setelah membaca penjelasan di atas, kita telah mempelajari bahwa burnout syndrome dapat terjadi kepada pekerja dan juga pelajar, dan dikarakterisasi dengan kelelahan fisik dan mental karena stres berkepanjangan akan begitu banyaknya pekerjaan.
Dengan mengetahui apa itu burnout syndrome dan memahami gejala-gejalanya, harapannya kita dapat menyadari pentingnya melakukan pencegahan-pencegahan untuk mempertahankan well-being kita ketika belajar atau bekerja serta menghindari terjadinya burnout syndrome.
Dengan memahami batasan-batasan diri sendiri, menerapkan work-life balance, mencari bimbingan dari mentor, dan memiliki support system yang dapat diandalkan, harapannya kita dapat menciptakan gaya hidup yang lebih sehat di tengah produktivitas kita sembari melindungi diri dari kelelahan. Ingatlah bahwa belajar dan bekerja itu penting, tapi kesejahteraan dan kesehatan diri kita juga perlu diutamakan.
Ditulis oleh:
Andi Talitha Rachmani Umar & Dr. Dyah Triarini Indirasari, S.Psi., M.A, Psikolog
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia
(Widi Agustian)