"ASTRAtech juga memiliki delapan lantai gedung dormitory dengan luas 13.518 m2, serta fasilitas umum seperti lapangan badminton, lapangan basket, dan lainnya, dengan harapan seluruh mahasiswa ASTRAtech dapat fokus berkarya di lingkungan yang nyaman dan kondusif," jelas Djony.
Djony menuturkan ASTRAStretch merupakan institusi pertama di Asia yang menerapkan program sertifikasi German Bachelor Professional (Meister) bidang Otomotif sesuai standar sertifikasi Meister di jerman, suatu skema pengembangan SDM yang menjadi salah satu kunci sukses daya saing industri Jerman.
"Hingga kini, ASTRAtech telah berhasil meluluskan 33 orang dengan gelar German Bachelor Professional bidang Otomotif," tuturnya.
ASTRAtech memiliki beberapa pengajar dengan sertifikasi Meister dan juga pengajar profesional dari industri Grup Astra dengan tujuan untuk mendorong peningkatan kualitas lulusan.
"Hingga saat ini, ASTRAtech telah meluluskan 4.057 Ahli Madya yang mana 943 mahasiswa di antaranya merupakan penerima Program Beasiswa yang disalurkan Astra melalui YABI," imbuhnya.
Dalam lima tahun terakhir, rata-rata 50% dari lulusan ASTRAtech telah diserap Grup Astra dan selebihnya diserap oleh perusahaan di luar Grup Astra.
Astra juga berkolaborasi dengan PT Energia Prima Nusantara untuk memasang pembangkit listrik tenaga surya berkapasitas 0,5 MWP di atap gedung kampus baru ASTRAtech.
"Dalam mewujudkan konsep Society 5.0, ASTRAtech melahirkan inovasi unggulan dengan hasil kolaborasi antara mahasiswa, dosen, dan juga pihak industri,"katanya.
(Susi Susanti)