Share

Miris, Sekolah Dasar di Mentawai Belajar di Lantai Beralaskan Karung

Rus Akbar, Okezone · Senin 22 Mei 2023 11:12 WIB
https: img.okezone.com content 2023 05 22 624 2817769 miris-sekolah-dasar-di-mentawai-belajar-di-lantai-beralaskan-karung-ToidiMo7Ze.jpg Sekolah beralas karung di Mentawai (Foto: dok istimewa/Okezone)

MENTAWAI - Murid Sekolah Dasar (SD) Filial SDN 28 Sagulubbek, Dusun Tepuk, Desa Sagulubbek, Siberut Barat Daya, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, belajar di lantai beralas karung dengan meja dari kayu seadanya hasil swadaya guru.

Guru di SD Filial, Dominikus Tasirilegi mengatakan bahwa kondisi tempat dirinya mengajar ini sangat memprihatinkan, siswa belajar di lantai dengan memakai alas karung, sedang mejanya seperti bangku yang dibuat hasil swadaya para guru sendiri.

“Sekolah kami ini ada tiga ruang, 1 ruang guru, 2 ruang belajar. Dari 2 ruang belajar itu dibagi lagi, untuk satu ruang itu disekat untuk ruang belajar kelas 1 dan 2, kemudian ruang 3 itu disekat jadi dua, satu untuk kelas 3 dan 4, satu ruang lagi untuk kelas 5 dan 6,” katanya, Senin (22/5/2023).

SD Filial tersebut dibangun lewat Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) tapi tidak selesai, seperti jendela belum selesai hanya memakai terali kayu, kemudian lantai baru dicor kasar.

“Pemerintah ada membantu 10 kursi dan meja belajar dari dana Program Indonesia Pintar tapi kursi itu dipakai untuk kelas 2, kelas 1 dan 3 memakai meja dan kursi panjang hasil swadaya, sedangkan kelas 5 dan 6 memakai meja swadaya dan tempat duduknya karung dan masih belajar di lantai,” ujarnya.

Dominikus mengakui dulu pernah meminjam bangku milik gereja tapi karena ada aturan dari pihak gereja sehingga mereka tidak bisa lagi meminjam bangku untuk belajar.

“Total seluruh murid saat ini ada 41 orang, kelas satu ada 11 orang, kelas dua ada 10 orang kelas tiga sampai enam masing-masing lima orang. Sedangkan guru ada empat orang, dua guru kontrak dan dua guru honor,” katanya.

Follow Berita Okezone di Google News

Masalah ini sudah disampaikan kepada kepala sekolah, namun kondisi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), tak hanya itu saja masalah ini juga sudah disampaikan kepada Dinas Pendidikan Kebudayan Mentawai sampai DPRD Mentawai yang berkunjung namun alasannya belum ada dana. “Mereka akan membuat rencana tahun 2024, semoga ini terwujud,” ujarnya.

SD Filial merupakan cabang dari SDN 28 Sagulubbek, jarak dari sekolah induk ke sekolah filial tersebut diperkirakan 12 kilometer dengan menempuh jalan kaki dan naik perahu mesin pompong atau ketinting. “Kalau dari Tepuk menuju Sagulubbek kita naik perahu mesin pompong, sesampai di sana dekat Sagulubbek baru kita jalan kaki ke sekolah,” tuturnya.

Kepala SDN 28 Sagulubbek dicoba dihubungi ada tersambung tapi tidak direspon, pesan singkat sudah disampaikan untuk konfirmasi sekolah tersebut tapi belum ada balasan.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini