JAKARTA - Seorang remaja keturunan Indonesia, Ida Ayu Maharani Sophia Yogi yang akrab disapa Yogi berhasil menjadi sorang pilot di Amerika Serikat (AS). Gadis berusia 15 tahun itu belajar menerbangkan pesawat sejak menjadi kadet Civil Air Patrol (CAP), organisasi nirlaba yang bantu Angkatan Udara AS.
Dalam video VOA Indonesia, Yogi mengaku begitu bangga bisa menjadi seorang pilot. Terlebih lagi, pilot perempuan masih terbilang langka di Negeri Paman Sam.
Menurut data Badan Penerbangan Federal AS pada 2022, hanya ada 6,3 persen perempuan dari total pilot berlisensi penuh secara keseluruhan.
 BACA JUGA:
Yogi sudah 1,5 tahun belajar dunia aviasi di CAP. CAP membuka program kadet untuk remaja 12-18 tahun. Tak hanya menerbangkan pesawat dan pertahanan siber, para kadet juga mengasah jiwa kepemimpinan mereka.
Yogi mengaku mulai tertarik untuk menjadi pilot saat mengikuti acara di Smithsonian Air and Space Museum. Di sana dia mengetahui tentang Sains, Teknologi, Teknik, Matematika (STEM) .
"Saya enggak begitu tahu ingin jadi apa saat saya kecil, lalu saya mengetahui tentang pilot dan teknik mesin, juga industri STEM amat menyenangkan buat saya. Jadi dirgantara adalah gabungan antara penerbangan dan peroketan. Buat saya, penggabungan itu menarik," ucap Yogi, dikutip Jumat (19/5/2023).
 BACA JUGA:
Ibundanya, I Gusti Ayu Dyah Purwati mengatakan anaknya pertama kali menerbangkan pesawat di usia 12 tahun. Setelah itu Yogi langsung mengutarakan keinginannya untuk menjadi pilot.
"Jadi terbang perdananya itu sebenarnya umur dia 12 tahun, saat itu dia senang sekali, bangga sekali. Jadi saat itu juga dia bilang, 'Mami saya mau jadi pilot nanti kalau udah gede, ternyata jadi pilot di AS itu biayanya mahal ya," ujarnya.
Follow Berita Okezone di Google News