"Hari ke-3 ditemukan kecurangan di pusat UTBK USU dan Universitas Bengkulu. Kecurangan ditindaklanjuti dengan melaporkan ke APH, dan saat ini telah ditangani oleh Polda setempat.," ujarnya.
Dia menjelaskan, kecurangan yang terjadi adalah dengan tampilnya soal ujian di media sosial. Akan tetapi dia memastikan bahwa soal yang bocor di medsos itu tidak akan merugikan peserta lantaran soal yang diterima peserta akan diacak.
"Karena soal sudah dibuat acak, sehingga peserta satu dengan yang lain mendapat soal yang berbeda, baik yang ujian dalam sesi yang sama, maupun di sesi atau hari yang lain," tuturnya.
(Nanda Aria)