JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI menyebutkan pada tahun ajaran 2022 sampai 2023 terdapat 140 ribu sekolah yang mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.
“Pada periode tersebut ada lebih dari 140 ribu sekolah yang mengimplementasikan Kurikulum Merdeka,” kata Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek Anindito Aditomo dikutip dari Antara, Selasa (21/3/2023).
Anindito mengatakan Program Kurikulum Merdeka adalah salah satu upaya agar berbagai pihak dapat bersama-sama mentransformasi sistem pendidikan untuk meningkatkan karakter dan kompetensi semua murid di Indonesia.
Kurikulum Merdeka memberikan fleksibilitas kepada satuan pendidikan untuk merancang pembelajaran yang melibatkan partisipasi pendidik dan peserta didik, dan memberikan fleksibilitas serta dukungan pendidik untuk bersama menciptakan pembelajaran berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan pelajar dan kondisi satuan pendidikan.
Meski demikian Anindito meminta satuan pendidikan dan pendidik dapat mempelajari terlebih dahulu Kurikulum Merdeka sebelum mengimplementasikan, salah satu caranya dengan mengakses Platform Merdeka Mengajar dan modul pelatihan Kurikulum Merdeka.
“Kerangka berpikir yang paling penting dalam implementasi Kurikulum Merdeka adalah menggunakan kesempatan ini untuk memperbaiki kualitas pembelajaran karena itu yang utama,” ujarnya.