JAKARTA - Korek api adalah sebuah alat yang digunakan untuk menghasilkan api dan memiliki banyak manfaat untuk kehidupan sehari-hari. Korek api juga menjadi salah satu penemuan yang berharga.
Pasalnya jika tidak ada korek api, maka manusia harus menggesekkan dua batu secara bersamaan atau menggosokkan kayu untuk menghasilkan api.
Manusia yang hidup yang hidup terpencar di seluruh penjuru dunia mempelajari satu metode yang sama untuk membuat api.
Metode dengan benda-benda berlangsung ribuan tahun lamanya, sampai akhirnya pada 1680 seorang ilmuwan asal Inggris, Robert Boyle, melakukan sebuah percobaan dan menemukan fakta bahwa fosfor dan belerang akan segera menyala jika keduanya saling bergesekan.
Robert Boyle meyakini bahwa nyala api bukan diakibatkan karena gesekan, melainkan oleh sifat alami dari fosfor dan belerang.
Namun, kesimpulan Boyle tersebut dipercaya kebenarannya oleh para ilmuwan, sehingga ia disebut sebagai orang pertama yang menemukan prinsip untuk menciptakan api secara kimiawi, yang pada akhirnya membawa pada penciptaan korek api secara modern.
Follow Berita Okezone di Google News
Pada awal abad ke-19, alat pemantik api yang dikembangkan di Eropa memakai banyak senyawa kimia yang berbeda.
Beberapa menggunakan kombinasi dari senyawa yang ditemukan oleh Boyle, sedangkan yang lainnya menggunakan gas hidrogen.
Namun, baik temuan Boyle atau gas hidrogen memiliki tingkat bahaya yang tinggi, sehingga pemanfaatannya belum dapat dikatakan sempurna.
Kemudian pada tahun 1827, seorang ahli farmasi berkenegaraan Inggris, John Walker, memproduksi sebuah tongkat sepanjang 0,9 meter yang mengandung belerang peroksida dan bisa digesekkan.
Penemuannya tersebut dianggap sebagai temuan pertama sesungguhnya dari korek api yang dikenal hingga sekarang.
Pengembangan pada korek api terus dilakukan oleh para ilmuwan dari berbagai negara.
Korek api yang menggunakan fosfor berukuran kecil untuk pertama kalinya dipasarkan di Jerman pada tahun 1832.
Akan tetapi, korek api berukuran kecil tersebut ternyata masih belum bisa dikatakan aman untuk digunakan sehari-hari.
Permasalahan dalam tingkat keamanan terus diperbaiki, hingga akhirnya di tahun 1845 ditemukan ‘Fosfor amorfus’.
Kemudian, Carl Lundstrom dari Swedia memperkenalkan korek api fosfor merah pertama yang aman untuk digunakan pada 1855.
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.