"Performa yang menurun di sekolah, dan gangguan emosi. Dari pengalaman saya sebagai ibu 4 anak, waktu di pagi hari kan bagus buat keluarga berinteraksi sambil sarapan bareng dan lain-lain. Kalau jam 5-5.30 pagi mana sempet," terang Hetifah.
Atas dasar itu, ia merasa, kebijakan masuk seklolah pukul lima pagi yang digagas oleh Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat tak masuk akal. "Juga enggak ada evidence yang menunjukkan bahwa sekolah sepagi itu meningkatkan etos kerja, alasannya ga masuk akal," paparnya.
Sebelumnya, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat mengeluarkan kebijakan bagi siswa untuk masuk sekolah pukul 5.00 WITA. Kebijakan itu bertujuan menciptakan generasi penerus yang unggul. Pasalnya, menurut Victor, selama ini siswa di NTT sulit untuk masuk ke perguruan tinggi favorit di Indonesia seperti Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gadjah Mada (UGM).