Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kurikulum Merdeka Mulai Diterapkan oleh Satuan Pendidikan Kota Bekasi

Jonathan Simanjuntak , Jurnalis-Sabtu, 18 Februari 2023 |17:14 WIB
Kurikulum Merdeka Mulai Diterapkan oleh Satuan Pendidikan Kota Bekasi
Ilustrasi/Okezone
A
A
A

BEKASI - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi memastikan sudah siap untuk menerapkan kurikulum Merdeka Belajar gagasan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) RI, Nadiem Makarim.

Nantinya, seluruh satuan pendidikan di Kota Bekasi diarahkan untuk mempercepat penerapan kurikulum pada tahun ajaran baru 2023/2024.

Komitmen satuan pendidikan ini ditandai dengan deklarasi percepatan Kurikulum Merdeka bersama Dinas Pendidikan Kota Bekasi dan seluruh satuan pendidikan.

Deklarasi itu juga dihadiri oleh Balai Besar Peningkatan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Barat dan Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Barat.

"Sebuah komitmen tinggi telah ditunjukkan dengan sudah dideklarasikannya percepatan implementasi Kurikulum Merdeka, saya sangat apresiasi hal tersebut," kata Plt. Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, Jumat (17/2/2023).

Tri berharap satuan pendidikan mampu menerapkan kurikulum yang menitikberatkan pada kebebasan siswa tersebut.

Menurutnya hal ini juga akan memantik agar generasi muda atau siswa menjadi penerus yang berkualitas.

"Sekolah dapat menerapkannya dan kemerdekaan belajar dapat terwujud dan anak-anak bahagia belajar di sekolah, sehingga muncul generasi penerus yang berkualitas," kata Tri.

Lantaran kurikulum ini terbilang baru di dunia pendidikan, Tri pun meminta agar satuan pendidikan saling berkolaborasi.

Hal itu juga demi menciptakan standar pendidikan yang sama yang diberikan kepada siswanya.

"Tentunya terus dilakukan evaluasi, analisa dan yang paling penting antara kolaborasi antar sekolah bahwa ada tukar informasi dan tukar ilmu dalam rangka mereka memiliki standar yang sama," pungkasnya.

Sebagai informasi, Kurikulum Merdeka diluncurkan oleh Mendikbud Ristek Nadiem Makarim pada Februari 2022 silam.

Nadiem menilai kurikulum ini jauh lebih ringkas, sederhana dan fleksibel untuk bisa mendukung learning loss recovery bahkan kurikulum ini juga dipercaya dapat mengejar ketertinggalan Pendidikan Indonesia dari negara-negara lain.

Dalam kurikulum merdeka ini, salah satu keunggulan yang ada ialah siswa atau peserta didik bisa memilih mata pelajaran sesuai minat, bakat dan aspirasnya.

Pada jenjang SMA misalnya, nantinya tidak ada lagi program peminatan.

Sementara Kurikulum Merdeka bagi satuan pendidikan, sekolah diperkenankan untuk mengembangkan dan mengelola kurikulum dan pembelajarannya sendiri.

Sekolah dibebaskan melakukan pembelajaran sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan dan peserta didik.

(Natalia Bulan)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement