"Saat ini tidak sedikit jumlah pekerja yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Namun sulit membagi waktu dan menyesuaikan jadwal kuliah. Salah satu solusinya dengan pembelajaran daring,” ujarnya dikutip dari Antara, Jumat (17/2/2023).
Dengan pembelajaran daring, perkuliahan dapat dilakukan secara fleksibel, namun mutu lulusan tetap tidak terabaikan. Kebutuhan akan pembelajaran daring diperkirakan semakin masif ke depannya.
Hal itu terbukti, sejak pandemi Covid-19 jumlah mahasiswa universitas swasta itu meningkat hingga 4.000 mahasiswa.
Mahasiswanya pun tak hanya berasal dari Indonesia, tetapi juga pekerja Indonesia di berbagai negara seperti Malaysia, Singapura, Jepang, hingga Korea Selatan.
Sejak 2 tahun lalu, pihaknya menerapkan sistem RPL. Dengan skema RPL tersebut, pengalaman kerja mahasiswa tersebut diakui ke dalam SKS.
Saat ini terdapat lima program studi jenjang sarjana yang menerapkan RPL yakni Manajemen, SIstem Informasi, Teknik Industri, Teknik Informatika, dan Akuntansi.
RPL tersebut harus diajukan sejak awal masuk perkuliahan. Pengajuan dapat dilakukan oleh mahasiswa dengan menyertakan pengalaman kerja yang dibuktikan dengan sertifikat kompetensi.
Pengalaman kerja tersebut juga dapat dibuktikan dengan sertifikat kompetensi dan juga disesuaikan dengan program studi yang diambil oleh mahasiswa tersebut.
Jika sesuai dan disetujui oleh pihak kampus, maka pengalaman kerja tersebut dapat disetarakan maksimum 15 mata kuliah.
Untuk menyelesaikan pendidikan jenjang sarjana, mahasiswa harus mengambil minimal 36 mata kuliah.
Dengan skema RPL, mahasiswa dengan mudah dapat menyelesaikan program sarjana lebih cepat tanpa mengesampingkan mutu akademik dan kompetensi.
Diingatkan kembali bahwa RPL itu harus diterapkan sejak awal perkuliahan dan tidak bisa dilakukan pada pertengahan masa studi.
“RPL merupakan konsep yang sangat bagus dan juga solusi bagi para mahasiswa yang sudah memiliki pengalaman kerja untuk dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Pengalaman kerja mereka tersebut diakui dan dihargai dengan RPL ini,” kata Direktur perguruan tinggi tersebut Dr. Agus Putranto.
Kualitas dipertahankan
Meski pembelajaran dilakukan secara daring dan menerapkan skema RPL, Harjanto menegaskan bahwa mutu pendidikan di kampus harus tetap dipertahankan sehingga lulusan yang dihasilkan memiliki kompetensi yang memadai.
Universitas tersebut sejauh ini telah mendapatkan rating 5 Stars Online Learning dari QS World University Ratings untuk komitmen peningkatan kualitas. Perkuliahan daring berawal dari pembelajaran Multi Channel Learning (MCL).
Begitu juga dengan integritas akademik, Harjanto menegaskan meski pembelajaran dilakukan secara daring, pihaknya tetap menjunjung integritas.
“Jika ketahuan mencontek maka sama saja dengan drop out atau dikeluarkan,” katanya.
Integritas akademik menjadi kepedulian utama bagi karena pendidikan sejatinya menjadikan kehidupan yang lebih baik.