“Apabila memilih dua prodi, salah satu harus berada di PTN pada provinsi yang sama dengan SMA/MA/SMK asalnya. Jika memilih satu prodi, dapat memilih PTN yang berada di provinsi manapun. Lalu, bagi siswa yang memilih prodi bidang seni dan olahraga, wajib mengunggah portofolio,” terangnya.
Ia juga menjelaskan bahwa siswa yang dinyatakan lolos pada jalur SNBP tetapi tidak diambil, maka akan dikenakan sanksi berupa blacklist dari jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).
Oleh karena itu, Ia berpesan agar para siswa yakin dengan prodi dan universitas tujuan, baik pilihan pertama maupun terakhir.
Profesor Budi menambahkan bahwa pada tahun ini terdapat tiga jalur SNPMB, yaitu SNBP, SNBT, dan jalur mandiri. Pada jalur SNBT, penilaian didasarkan pada hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) saja atau hasil UTBK dan kriteria lain yang ditetapkan bersama oleh PTN.
“UTBK 2023 terdiri atas Tes Potensi Skolastik (TPS), penalaran matematika, literasi dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Tes dilaksanakan di 74 Pusat UTBK PTN yang terbagi dalam dua gelombang selama 14 hari dengan 28 sesi, setiap harinya terdapat dua sesi. Peserta atau siswa hanya diperbolehkan mengikuti tes satu kali,” tandasnya.
Pendaftaran UTBK akan dimulai pada 23 Maret hingga 14 April 2023. Sementara, pelaksanaan UTBK gelombang 1 yaitu pada 8-14 Mei 2023 dan gelombang 2 pada 22-28 Mei 2023. Hasil SNBT ini akan diumumkan pada 20 Juni 2023.
Sementara itu, Kepala UPT SPMB UNS, Profesor Dr. Ir. Hadiwiyono, M.Si. menambahkan, untuk jalur SNBP tahun 2023, UNS menyediakan 72 prodi sarjana dan 27 prodi diploma yang dapat dipilih oleh pendaftar.
“Dari 72 prodi sarjana tersebut, terdapat prodi baru yaitu Sains Data,” terang Profesor Hadi.