Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pakar dari Unair Komentari Fenomena Childfree: Jangka Panjang Bakal Pengaruhi Ekonomi Negara

Tim Okezone , Jurnalis-Selasa, 14 Februari 2023 |12:48 WIB
Pakar dari Unair Komentari Fenomena Childfree: Jangka Panjang Bakal Pengaruhi Ekonomi Negara
Ilustrasi/Freepik
A
A
A

Namun, dalam perspektif ekonomi, childfree tidak selamanya buruk, bahkan bagi beberapa pihak justru akan menguntungkan.

Wanita yang memilih untuk tidak punya anak akan bertambah keproduktifannya dalam bekerja.

Jelas, hal ini akan menguntungkan perusahaan tempatnya bekerja.

“Bagi pengusaha itu seneng juga ya, karena si wanita tidak punya anak, dia bisa bekerja dan tidak cuti melahirkan. Itukan ada undang-undangnya, bahwa wanita yang bekerja, dan dia melahirkan, maka berhak mendapatkan cuti. Itu sisi pengusaha,” tambahnya.

Namun, fenomena tersebut juga telah mempengaruhi demografi beberapa negara, sebut saja Jepang dan Korea Selatan.

Kedua negara ini bahkan memberikan insentif untuk mendorong warganya agar memiliki anak karena tingkat kelahiran yang semakin turun.

Tren angka kelahiran yang rendah dalam jangka panjang dapat menyebabkan krisis sumber daya manusia dan memengaruhi ekonomi sebuah negara.

“Kalau di luar, negara yang penduduknya sedikit, mungkin boleh dikatakan krisis sumber daya sehingga harga tenaga kerja mahal. Mereka akan diganti oleh mesin-mesin, itu kan akan berkembang seperti itu,” ucap Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNAIR tersebut.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement