Sementara itu, Bima Indra mengungkap, sejauh ini data jumlah lokasi yang berhasil dikumpulkan oleh tim mereka ada 80 tempat. Keseluruhan berada di Daerah Istimewa Yogyakarta, berupa fasilitas publik, mulai dari hotel, kampus, tempat makan, hotel, stasiun, tempat ibadah dan tempat publik lainnya.
"pengembangann aplikasi ini diharapkan juga bisa meningkatkan kesadaran masyarakat untuk bisa lebih peka terhadap kebutuhan penyandang disabilitas. Salah satunya dengan menyediakan fasilitas ramah disabilitas," harapnya.
Aplikasi ini berhasil mewakili Indonesia untuk berkompetisi di ajang International Intellectual Property atau IPITEX di Bangkok, Thailand pada 1-7 Februari 2023.
Bangkok International IPITEX merupakan kegiatan pameran invensi sekaligus kompetisi. Event ini mempertemukan para inventor dan peneliti dari berbagai negara dunia, untuk memamerkan ide maupun produk baru kepada produsen, investor dan masyarakat luas.
(Natalia Bulan)