Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Seorang Penyandang Disabilitas Ciptakan Aplikasi yang Mudahkan Pencarian Fasilitas Publik Aksesibel

Erfan Erlin , Jurnalis-Rabu, 01 Februari 2023 |14:33 WIB
Seorang Penyandang Disabilitas Ciptakan Aplikasi yang Mudahkan Pencarian Fasilitas Publik Aksesibel
Aplikasi ciptaan mahasiswa disabilitas UGM/Erfan E
A
A
A

Accessive.id memiliki empat fitur utama yakni pencarian tempat, detail aksesibilitas tempat, ulasan, serta open collaborative platform.

Melalui fitur pencarian tempat, pengguna dapat menelusuri tempat melalui maps maupun list.

Dengan fitur detail aksesibilitas, pengguna bisa melihat informasi yang tersedia di suatu tempat seperti fasilitas ramp, deskripsi audio dan fasilitas lainnya untuk semua disabilitas, lansia, serta kelemahan fisik lainnya.

"Untuk fitur ulasan, menyediakan tempat bagi pengguna untuk bercerita dan membagikan pengalaman tempat-tempat yang telah dikunjungi,'terangnya.

Aplikasi ini juga dilengkapi fitur open collaborative platform memberikan kesempatan bagi pengguna, untuk membantu menambahkan berbagai informasi layanan disabilitas yang dimiliki suatu tempat.

Dia sengaja tidak menyempatkan scoring dalam aplikasi ini, karena perihal scoring itu hanya teman-teman disabilitas yang mengetahui seperti apa kebutuhan mereka. Apakah tempat itu aksesibel atau tidak untuk mereka.

"Aplikasi Accessive.id masih berada dalam tahapan beta testing. Namun masyarakat sudah bisa mengakses aplikasi ini melalui Playstore secara gratis," tambahnya

Faqih menambahkan, aplikasi tersebut mereka gagas dan ciptakan bermula dari keprihatinan dirinya terhadap almarhum sang kakak yang memiliki keterbatasan gerak karena menderita duchenne muscular dystrophy (DMD).

Selain itu, Faqih juga merupakan penyandang disabilitas Tuna Daksa.

DMD sendiri adalah penyakit yang menyebabkan penderitanya mengalami penurunan fungsi otot, sehingga mengalami kelumpuhan kaki.

Tentu saja jika ingin melakukan mobilitas menjadi sangat terkendali, terlebih jika berkunjung ke suatu tempat yang tidak memiliki fasilitas pendukung untuk kaum difabel.

"Inilah yang mendorong saya bisa menciptakan aplikasi yang bisa membantunya dan difabel lain, dalam mengakses infromasi layanan yang ramah disabilitas," kata dia.

Tahun 2020 yang lalu, Faqih dan teman-temannya mulai menggagas mengembangkan aplikasi Accessive.id sejak 2020.

Pengembangan dilakukan dengan pendanaan awal sekitar Rp250 juta, dari program 1.000 Startup Digital Kemenkominfo RI.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement