Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sejarah Penemuan Rokok, Kenali Juga Bahayanya

Rifqa Nisyardhana , Jurnalis-Kamis, 12 Januari 2023 |17:03 WIB
Sejarah Penemuan Rokok, Kenali Juga Bahayanya
Ilustrasi/Freepik
A
A
A

Mereka menjadi perokok setia dan membawa kebiasaan itu kembali bersamanya ke Spanyol.

Columbus pun membawa tembakau itu dan menanamnya di seluruh Eropa. Sampai akhirnya merokok tembakau menjadi kebiasaan mereka.

Dikarenakan banyak orang Eropa percaya bahwa tembakau dapat menyembuhkan berbagai penyakit, mulai dari bau mulut sampai kanker.

Bahkan, dokter Spanyol bernama Nicolas Monardes menulis sebuah buku tentang sejarah tanaman obat dunia baru pada 1588.

Dalam buku itu dia mengklaim bahwa tembakau dapat menyembuhkan 36 masalah kesehatan.

Popularitas rokok tercapai selama Perang Dunia I dan Perang Dunia II.

Perusahaan tembakau mengirimkan jutaan bungkus rokok kepada tentara di garis depan.

Mereka juga menciptakan ratusan ribu konsumen yang setia dan kecanduan dalam prosesnya.

Pada 1920-an, perusahaan tembakau mulai memasarkan secara besar-besaran kepada wanita. Mereka menciptakan merek seperti ‘Mild as May’.

Perusahaan berusaha untuk untuk membuat rokok juga menarik bagi wanita. Sampai di tahun 1935, jumlah perokok wanita di Amerika Serikat meningkat tiga kali lipat.

Bahaya Merokok

Sejak merokok sangat digemari oleh masyarakat, banyak yang menyadari bahwa kebiasaan tersebut berbahaya dan membuat ketagihan.

Pada awal abad ke-17, seorang filosof Cina, Fang Yizhi menunjukkan bahaya merokok bahwa hal itu menyebabkan 'paru-paru hangus'.

Pada 1610, Sir Francis Bacon juga menyadari bahwa rokok membuat ketagihan dan kebiasaan itu sulit untuk dihilangkan.

Saat itu, masyarakat belum tahu tentang sifat adiktif nikotin yang ternyata adalah komponen tembakau itu sendiri.

Di Inggris Raya, perokok diperingatkan tentang bahaya kanker hidung sejak 1761.

Sementara itu dokter Jerman juga mulai memperingatkan perokok pipa tentang kemungkinan mengembangkan kanker bibir pada 1795.

Pada 1930-an, dokter Amerika mulai menyatakan bahwa merokok menyebabkan kanker paru-paru pada pria.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement