YOGYAKARTA - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta menilai larangan permainan lato-lato di sekolah belum dibutuhkan.
Karena sampai saat ini belum ada keluhan dari sekolah terkait permainan yang sedang menjamur tersebut.
“Sampai sekarang kami belum menerima keluhan tentang permainan tersebut,” kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Yogyakarta Budhi Asrori dikutip dari Antara, Kamis (12/1/2023).
Meskipun demikian, kata dia, pihaknya tentu akan terus mencermati menjamurnya permainan tersebut hingga berbagai kemungkinan yang berpotensi mengganggu kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Dikpora Yogyakarta juga akan terus berkomunikasi dengan sekolah serta komite sekolah untuk mengantisipasi potensi insiden yang diakibatkan permainan tersebut jika mulai muncul di sekolah.
“Bagaimanapun juga, lato-lato adalah permainan sehingga siapapun bisa memainkannya termasuk siswa sekolah. Tetapi perlu pengawasan dan guru atau orang tua mengingatkan jika sudah mengganggu aktivitas belajar atau kegiatan lain,” katanya.