 
                JAKARTA - Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mencatat, sepanjang tahun 2022 terdapat sejumlah kasus perundungan yang terjadi di dunia pendidikan.
Bahkan, tidak sedikit siswa yang harus meregang nyawa akibat kasus tersebut.
Ketua Dewan Pakar FSGI Retno Listyarti mengatakan, perundungan berupa bully dan kekerasan fisik yang terjadi dilakukan oleh pendidik maupun sesama peserta didik.
Salah satu kasus yang merenggut nyawa, yakni kasus di Ponpes Darussalam Gontor Ponorogo, Jawa Timur.
"Di Ponpes Darussalam Gontor Ponorogo, Jawa Timur yang meninggal pada 22 Agustus 2022, karena diduga ada tindak kekerasan yang dilakukan kakak kelasnya," ujar Retno dalam keterangannya, Selasa (3/1/2023).
Tak hanya itu, lanjut Retno, ada juga kematian peserta didik akibat perundungan di salah satu MTs Negeri di Kotamubagu, Sulawesi Utara pada Juni 2022 yang diduga mengalami perundungan fisik dari 9 temannya.
“Bahkan ada seorang santri di salah satu Ponpes di Rembang yang disiram pertalite dan dibakar kakak kelasnya saat sedang tidur, hingga korban mengalami luka bakar yang parah," paparnya.