Menurut database Serangan Buaya Seluruh Dunia (CrocBITE) mencatat bahwa antara Januari 2008 hingga Oktober 2013, caiman kulit hitam terlibat dalam 43 serangan terhadap manusia, dan kurang dari seperlimanya berakibat fatal.
2. Buaya Perampok (Crocodylus palustris)
Buaya jenis ini dapat ditemukan di kolam air tawar, lahan basah, danau, dan sungai yang mengalir lambat dari Iran ke pinggiran barat Asia Tenggara.
Buaya perampok mudah dikenali dari moncongnya yang lebar dan rata. Di antara spesies buaya terbesar dalam hal ukuran fisik, buaya ini dapat tumbuh sekitar 4 hingga 5 meter saat dewasa.
Meskipun cenderung memakan ikan dan reptil, beberapa memangsa hewan yang lebih besar, seperti rusa.
Menurut CrocBITE, buaya perampok menyerang 110 orang antara tahun 2008 hingga 2013, dengan sepertiga dari serangan tersebut mengakibatkan kematian para korban.
3. Buaya Amerika (Crocodylus acutus)
Buaya Amerika atau Aligator Amerika Tengah, mendiami berbagai habitat perairan dari Florida selatan dan Meksiko selatan melalui pulau-pulau Karibia dan Amerika Tengah hingga Amerika Selatan bagian utara.
Buaya Amerika jantan dewasa tumbuh sekitar 5 meter panjangnya. Buaya jenis ini lebih menyukai vertebrata yang lebih kecil sebagai mangsa, tetapi laporan tentang serangan terhadap manusia tidak jarang terjadi.
CrocBITE mencatat bahwa 90 orang diserang antara tahun 2008 hingga 2013, dan mengakibatkan sekitar 20 kematian.
4. Buaya Gharial (Gavialis gangeticus)
Gharial, atau gavial menempati sungai-sungai di India utara dan Nepal. Buaya ini memiliki rahang yang panjang dan sangat ramping, bergigi tajam.
Gharial biasanya mencapai panjang sekitar 3,7 sampai 4,6 meter. Buaya ini tidak menyerang manusia tetapi diketahui memakan mayat yang mengapung di upacara pemakaman di Sungai Gangga.