 
                Cara Pengolahan Limbah
Limbah organik keras bisa diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat dan memiliki nilai. Ini bisa di proses secara manual maupun menggunakan mesin.
Namun pada umumnya pengolahan tersebut memiliki 6 tahapan. Berikut 6 tahapan dalam mengelola limbah organik
1. Pemilihan bahan limbah
Dalam tahap pertama adalah tahap seleksi. Hal ini diperlukan agar limbah yang dipilih sesuai dengan Kerajinan yang akan dibuat
2. Pembersihan
Biasanya limbah yang didapat dalam keadaan kotor ini berpotensi terdapat unsur yang tidak di inginkan contoh adalah bakteri dan zat berbahaya.
Limbah dicuci bersih menggunakan deterjen dan di bilas dengan air supaya bersih dan terhindar dari kandungan yang tidak diinginkan
3. Pengeringan
Saat limbah dicuci dengan air ini mengakibatkan limbah tersebut basah dan lembab. Jika dibiarkan basah dan lembab limbah akan tidak awet dan berpotensi menimbulkan bakteri.
Pengeringan bisa dilakukan dengan cara di jemur langsung di bawah terik matahari atau dengan menggunakan mesin pengering khusus
4. Pewarnaan
Setelah dicuci dan dikeringkan limbah tersebut lalu diwarnai dengan cara dicat menggunakan cat semprot atau dengan menggunakan kuas lalu tunggu hingga cat kering.
Ini bertujuan agar limbah tersebut terlihat lebih menarik.
5. Finishing
Setelah bahan limbah telah melalui beberapa proses pengolahan bahan limbah masuk pada tahap akhir.
Yaitu finishing, pada tahap ini limbah di finishing sesuai dengan kebutuhan nantinya limbah ini menjadi sebuah kerajinan.
Bisa dengan cara di haluskan, di lem, di potong dan lain sebagainya ini menyesuaikan dengan karya yang akan dibuat.
(Natalia Bulan)