Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mengenal Nomophobia, Ketika Manusia Sangat Bergantung dengan Smartphone

Sarah Raihan Septiana Afifah , Jurnalis-Rabu, 07 Desember 2022 |16:27 WIB
Mengenal Nomophobia, Ketika Manusia Sangat Bergantung dengan Smartphone
Ilustrasi/Iberdrola
A
A
A

Ciri-cirinya bagaimana sih?

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Rahayuningrum & Sary (2019), Bragazzi & Del Puente (2014) menyatakan bahwa ciri dari individu yang memiliki gangguan nomophobia dapat digambarkan sebagai berikut.

Memakai smartphone secara teratur dan menghabiskan lebih banyak waktu untuk itu, memiliki satu atau bahkan lebih smartphone, dan selalu membawa charger.

Merasakan cemas ketika smartphone tidak di dekatnya atau tidak dapat menggunakannya, serta menghindari tempat dan situasi yang melarang penggunaan smartphone.

Memastikan pesan atau panggilan telah diterima dengan terus menatap layar smartphone.

Memastikan smartphone selalu aktif 24/7 dan berada di dekat smartphone, bahkan saat tidur.

Jarang melakukan tatap muka atau berinteraksi secara langsung karena merasa cemas, sehingga memilih menggunakan smartphone.

Mengeluarkan banyak biaya hanya untuk penggunaan smartphone.

Bagaimana hal ini terjadi?

Beberapa literatur mengindikasikan bahwa nomophobia dapat terjadi dikarenakan smartphone dan gadget telah menjadi kebutuhan dari manusia di era saat ini.

Selain itu, hadirnya smartphone dan gadget yang ada memberikan kenyamanan dan kemudahan dalam melakukan pekerjaan.

Tak hanya itu, tingkat penggunaan, kebiasaaan, dan ketergantungan dapat berdampak pada kecemasan dan menggunakan smartphone yang bisa mengarah kepada nomophobia.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement